Liputan6.com, Pekanbaru - Tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) sudah memasuki kampanye pasangan kepala daerah, baik untuk gubernur ataupun calon bupati. Masing-masing calon sudah menawarkan visi dan misi menarik perhatian masyarakat agar memilihnya.
Tak jarang ada oknum menggunakan kampanye negatif untuk menjatuhkan lawannya. Biasanya menimbulkan keresahan sehingga berpotensi menimbulkan konflik sosial jelang hari pencoblosan.
Â
Advertisement
Baca Juga
Untuk meredam kampanye negatif, kepolisian dan TNI sebagai pengawal Pilkada 2024Â meningkatkan patroli ke berbagai desa. Seperti yang dilakukan Polsek Bonai Darussalam, jajaran Polres Rokan Hulu.
Personel Polsek bersama TNI menyusuri pemukiman dan berbincang dengan warga untuk mengetahui potensi perpecahan selama tahapan Pilkada. Hingga kini belum ditemukan perbedaan pilihan yang mengarah ke perpecahan.
"Meski begitu patroli terus dilakukan karena situasi keamanan dan ketertiban itu selalu berubah-ubah, perlu dijaga dengan baik," kata Kapolres AKBP Budi Setiyono melalui Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Romy Yendri.
Selama patroli menggunakan sepeda motor, petugas juga memberikan tumpangan kepada warga yang berjalan kaki. Khususnya kepada anak-anak sekolah menuju ataupun pulang dari tempat belajarnya.
"Hal ini bertujuan memberikan rasa aman kepada warga beraktivitas, masyarakat merasakan kehadiran kepolisian," ujar Romy.
Selain itu, patroli bersama juga meningkatkan sinergitas TNI-Polri. Harapannya kepolisian dan tentara semakin kompak hingga pencoblosan nanti dan Pilkada berjalan aman.
Tidak hanya ke masyarakat, patroli juga dilakukan ke kantor Panwascam dan PPK Bonai Darussalam. Petugas juga menyambangi tempat keramaian yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.
"Patroli berjalan lancar, pesan Pilkada damai tersampaikan, patroli ini akan dilakukan terus menerus," tegas Romy.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.