Sukses

Banjir Belum Surut di Rokan Hilir, Bantuan Sembako Diangkut Pakai Sampan

Personel Polres Rokan Hilir menyalurkan bantuan sembako kepada korban bencana banjir dengan cara datangi rumah per rumah.

Liputan6.com, Pekanbaru - Ratusan warga yang terdiri dari puluhan kepala keluarga (KK) di Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), menjadi korban bencana banjir. Air sudah melebihi lutut orang dewasa tapi sebagian warga masih bertahan di rumah.

Untuk mencegah serangan penyakit dari bencana banjir ini, Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni melalui jajarannya di Polsek Kubu melakukan bakti sosial. Juga diberikan pengecekan kesehatan dan obat penambah daya tahan.

 

"Warga dicek kesehatannya, diberikan obat agar selalu sehat meskipun dalam bencana," kata Kapolsek Kubu Iptu Kodam S Sidabutar, Jum'at pagi, 18 Oktober 2024.

Polsek dalam cek kesehatan ini bekerja sama dengan Puskesmas Rantau Panjang dan aparatur desa. Dokter di puskesmas diminta bantuan mengecek kesehatan warga sementara aparatur desa untuk mendata jumlah korban secara pasti.

"Setelah itu kami juga memberikan bantuan sembako," kata Kodam.

Kodam menjelaskan, sembako itu terdiri dari beras, minyak goreng, telur, mie instan serta kebutuhan lainnya. Bantuan seadanya itu diharap bisa memenuhi pangan warga yang kesulitan beraktivitas karena banjir.

"Semoga bermanfaat dan semoga banjir segera surut agar aktivitas normal lagi, apalagi ini sudah tahapan Pilkada sehingga aktivitas pesta demokrasi lancar," kata Kodam.

Bantuan sembako diangkut menggunakan sampan. Penyaluran sembako dan cek kesehatan dilakukan door to door agar warga tidak meninggalkan rumahnya.

"Ada 50 KK yang terdata dan diberikan bantuan sembako," ucapnya.

Kodam berpesan agar warga selama bencana berlangsung berhati-hati menggunakan listrik di rumah. Barang elektronik harus dijauhkan dari jangkauan air sehingga penggunaannya tidak membahayakan.

"Kemudian pantau anak-anak ketika bermain air, semoga bantuan kesehatan membuat warga tidak terserang diare, gatal-gatal, demam berdarah dan penyakit lainnya," harap Kodam.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.