Sukses

KPUD Garut Gelar Festival Demokrasi Garut 2024 untuk Optimalkan Partisipasi Pemilih

Melalui festival ini, pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam Pilkada dapat meningkat, terutama dari pemilih pemula, mulai dari usia 17 tahun hingga pensiunan TNI dan Polri.

Liputan6.com, Garut - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar Festival Demokrasi Garut 2024 dengan memberikan informasi dan edukasi untuk meningkatkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Garut 2024.

“Melalui festival ini, pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam Pilkada dapat meningkat, terutama dari pemilih pemula, mulai dari usia 17 tahun hingga pensiunan TNI dan Polri,” ujar Kepala Bakesbangpol Garut, Nurrodhin, di Alun-Alun Garut, Ahad (20/10/2024).

Menurutnya, festival demokrasi dinilai penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama kalangan muda atau generasi-z (gen-z) dalam menyukseskan Pilkada Garut 2024.

“Para pemilih pemula, kaum milenial, generasi Z, saya yakin kalian adalah tumpuan, dalam menyelenggarakan Pemilu dengan pola pemikiran yang cerdas, cerdas untuk menentukan, cerdas untuk memilih,” papar dia.

Selain itu, Ia menyoroti pentingnya koordinasi dalam distribusi logistik Pilkada, mengingat pelaksanaan pencoblosan Pilkada Garut 2024 akan dilaksanaan bertepatan dengan musim penghujan. “Ini perlu kehati-hatian dari kita semua,” ujar dia.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Pertisipasi Pemilih

Ketua KPUD Garut, Dian Hasanudin, menyatakan kehadiran festival demokrasi Garut 2024, diharapkan mampu meningkatkan partisipasi pemilih melebih capaian tingkat pemilih pada Pileg 2024 lalu yang mencapai 80 persen lebioh. "Target kami bisa melebihi angka itu," kata dia.

pelaksanaan Pilkada Garut 2024 tinggal menyisakan waktu 38 hari menuju pencoblosan yang akan dilangsungkan pada 27 November mendatang. “Ini adalah Pilkada serentak pertama dalam sejarah Indonesia,” ujar dia.

Menurutnya, proses pilkada tahun ini dihadapkan pada banyak tantangan, terutama jadwal kampanye yang terbilang singkat hanya 60 hari, berbeda dengan Pilkada 2018 yang berlangsung selama 120 hari.

“Tantangan tersendiri buat kita khususnya penyelenggara termasuk juga adaptasi dari masyarakat harus juga ikut serta terlibat dalam proses pelaksanaan pilkada di November nanti,” ujar dia.

Saat ini, KPUD Garut tengah fokus pada layanan pindah memilih bagi masyarakat yang tidak bisa hadir di TPS dan sosialisasi terkait Pilkada. “Saat ini 80 persen logistik Pilkada sudah tersedia, dan surat suara akan tiba di kecamatan pada H-3 sebelum hari pemilihan,” kata dia.

Selama Festival Demokrasi Garut 2024, KPUD Garut memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengecek apakah mereka sudah terdaftar di DPT dan mengikuti simulasi TPS.

“Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagian dari edukasi terhadap masyarakat, supaya masyarakat bisa lebih mengenal lagi, bisa lebih terlibat lagi dalam proses pelaksanaan pilkada,” ujar dia.