Sukses

Polisi Selidiki Kasus Keracunan 12 Siswa SD di Bandar Lampung

Polisi menyelidiki kasus belasan siswa SDN 1 Durian Payung, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung yang mengalami keracunan akibat mengonsumsi jajanan kemasan.

Liputan6.com, Lampung - Polisi menyelidiki kasus belasan siswa SDN 1 Durian Payung, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung yang mengalami keracunan akibat mengonsumsi jajanan kemasan. Sebanyak 12 siswa mengalami gejala mual, sakit kepala, nyeri di bagian perut hingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik mengatakan bahwa polisi telah memanggil pihak kantin yang menjual jajanan kemasan tersebut. 

"Berdasarkan hasil pemeriksaan penjaga kantin, jajanan itu dibeli dari salah satu toko di Pasar Kangkung, Kecamatan Teluk Betung Selatan. Itu sudah kami interogasi juga," ujar Kompol Hendrik, Rabu (23/10/2024).

Dia menerangkan, pasca kejadian, tim Inafis Satreskrim Polresta Bandar Lampung juga telah mengambil sampel darah para siswa untuk dilakukan uji laboratorium. 

"Kita ambil sampel darah untuk diuji lab, dikarenakan tadinya ingin diambil sampel dari muntahan korban, tapi sudah dibersihkan karena di dalam kamar mandi sekolah," bebernya.

Dia menambahkan, sampel darah korban akan disesuaikan dengan uji laboratorium isi kandungan jajanan kemasan yang diduga kuat menjadi penyebab siswa keracunan.

Selain itu, Hendrik menyampaikan bahwa polisi pun akan bekerja sama dengan Balai BPOM untuk mendalami hasil uji laboratorium. 

"Kemarin kondisi korban dirawat di rumah sakit karena masih lemas, untuk sampel jajanan sudah diamankan," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 12 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Durian Payung, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, dilarikan ke rumah sakit karena diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi jajanan kemasan, pada Selasa (22/10/2024).

Belasan siswa itu keracunan di kantin sekolah setempat saat jam istirahat, sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka mengalami mual hingga sakit nyeri di bagian perutnya usai mengonsumsi jajanan kemasan.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Kota Bandar Lampung, Mulyadi mengonfirmasi peristiwa siswa mengalami dugaan keracunan usai memakan jajanan kemasan tersebut.

"Iya benar, totalnya ada 12 anak yang mengalami keracunan. Anak-anak tersebut membeli jajanan kemasan Latiao di kantin sekolah saat jam istirahat," kata Mulyadi kepada wartawan, Selasa (22/10/2024).

 

 

 

 

 

 

 

 

Â