Sukses

Makan Siang Gratis untuk Pelanggar yang Konfirmasi Tepat Waktu usai Terekam ETLE di Pemalang

Selama 10 hari digelarnya Operasi Zebra Candi 2024, terdapat kurang lebih 60 orang warga yang terekam kamera ETLE dan sudah konfirmasi ke kantor Satlantas Polres Pemalang

Liputan6.com, Pemalang - Polres Pemalang menyediakan makan siang gratis untuk para pelanggar lalu lintas yang terekam Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik, saat akan melakukan konfirmasi ke kantor Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pemalang, Rabu (23/10/2024).

“Kegiatan ini dilakukan selama berlangsungnya Operasi Zebra Candi 2024, sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang telah melakukan konfirmasi secara tepat waktu,” kata Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo melalui Kasi Humas Polres Pemalang Ipda Widodo Apriyanto.

Widodo mengatakan, setiap hari terdapat 4 sampai 5 orang warga yang melakukan konfirmasi ke kantor Satlantas Polres Pemalang.

“Sebagian dari warga yang datang mengaku belum sempat sarapan atau makan siang, sehingga kita siapkan makanan gratis, untuk memotivasi warga lainnya agar melakukan konfirmasi secara tepat waktu,” ujarnya.

Menurut dia, selama 10 hari digelarnya Operasi Zebra Candi 2024, terdapat kurang lebih 60 orang warga yang terekam kamera ETLE dan sudah konfirmasi ke kantor Satlantas Polres Pemalang.

“Dalam kegiatan operasi yang berlangsung sampai hari ini, Polres Pemalang telah menindak 832 pelanggar lalu lintas, yang terdiri dari 78 pelanggaran yang ditindak melalui ETLE, kemudian sisanya ditindak dengan teguran secara simpatik,” jelasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Pelanggar Dominan Sepeda Motor

Kasi Humas mengatakan, pelanggaran yang terekam ETLE didominasi pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm dan pengendara mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman.

“Kami mengimbau masyarakat Kabupaten Pemalang agar semakin patuh, tertib dan disiplin dalam berlalu lintas, sehingga diharapkan tujuan kegiatan operasi dapat tercapai, dalam menurunkan angka fatalitas dan pelanggaran lalu lintas,” kata dia.

Salah seorang warga, Eko (45) yang mendapatkan makanan gratis mengatakan, perasaan sedih karena dikenakan tilang elektronik menjadi terobati karena mendapatkan pelayanan yang baik dari petugas.

“Setelah selesai konfirmasi saya dikasih makanan gratis oleh petugas, isinya nasi dengan lauk rendang, kebetulan tadi belum sempat sarapan di rumah,” kata Eko.

Meskipun mendapatkan makanan gratis, dia tidak ingin mendapatkan sanksi tilang lagi, dan berusaha untuk tertib dalam berlalu lintas.

“Walaupun di sini dapat makanan gratis, saya gak mau kena tilang lagi pak, mau tertib saja,” ujar Eko, berjanji.