Sukses

Mitos Sawan pada Bayi, Benarkah Akibat Gangguan Hal Mistis?

Konon, kondisi ini dipercaya sebagai akibat dari gangguan hal mistis. Masyarakat percaya, bayi masih sangat sensitif terhadap makhluk halus, sehingga rawan terkena gangguan yang akhirnya menyebabkan sawan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Sawan merupakan kondisi tertentu yang kerap dialami anak-anak, khususnya bayi. Umumnya, sawan akan membuat bayi menangis kencang atau rewel tanpa alasan.

Konon, kondisi ini dipercaya sebagai akibat dari gangguan hal mistis. Masyarakat percaya, bayi masih sangat sensitif terhadap makhluk halus, sehingga rawan terkena gangguan yang akhirnya menyebabkan sawan.

Bayi yang terkena sawan akan menangis kencang, rewel, dan sulit untuk ditenangkan. Namun, tampaknya kondisi 'sawan' ini bisa dijelaskan secara medis.

Menurut beberapa sumber, sawan dalam dunia medis merupakan kondisi kesehatan tertentu yang mengakibatkan kejang. Kejang yang terjadi tiba-tiba ini merupakan proses pelepasan aliran elektrik secara tidak normal di dalam otak, sehingga menyebabkan terjadinya guncangan pada bayi.

Sawan dalam dunia medis memiliki tingkat keparahan, mulai dari hentakan beberapa otot di bagian tubuh hingga guncangan seluruh badan (grand mal seizure). Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya demam tinggi.

Kenaikan suhu tubuh dapat mengganggu keseimbangan sel otak. Hal ini mengakibatkan terjadinya pelepasan muatan listrik yang menyebar ke jaringan otak.

Aliran listrik ini terlepas secara tidak normal di dalam otak anak dan mengakibatkan terjadinya guncangan. Kondisi yang membuat otot-otot anak menjadi kaku dan kejang ini gejalanya mirip epilepsi.

Sementara itu, mitos sawan karena hal mistis yang mengakibatkan anak rewel tanpa alasan sebenarnya juga bisa dikaitkan dengan beberapa hal. Kondisi tersebut bisa juga terjadi karena anak merasa kesakitan di bagian tubuh tertentu, lapar, haus, sembelit, atau bahkan kembung.

 

Penulis: Resla