Liputan6.com, Kendari - Mpalim-mpali te laguna Napabale pototo we Blue Lagone te Pulo Malta Salata Soahino we Eropa. Taka, kaentehano wisata aini nando we desa loghia, kabupaten Muna Sulawesi Tenggara.
Kakodohono, ompulu lima kilomitere maigho we raha, ibukotano wuna. Napabale, nofotawarigho kakesano tehi bhe laguna. Ane Mie newatu, Laguna ini dokonae nembali danau.
Bhahi mie maino newatu, raise pilihano bhahi dae leni we tehi atawa deghodo welo laguna. Te laguna maitu, andoa nembali defekampona mpona deghodo bhe de kadiu we oe monturuno.
Advertisement
Laguna Napabale, nodhaganie kaendono tehi we wuntano bhe pulo karubuhi. Nenturu, mie merakono kenta dopake nembali kaetapuha kapala ane pada kumala dae rako kenta.
Ane nofoni oe, laguna maitu nembali warna kaidho kakanda aini nembali kandalono norato ompulu mitere. Nonturuhi, mie maino dopakee dempalimpali. Ane deala foto, depakeane kapala atau bhangka karubu.
Wewuntano laguna maitu, ane nofoni bhangka miemaino damahotie bhe datumawariane okafuma maigho wetehi hingga nembali dotukaraane bhe doi. Biasano, merakono kenta newatu nodhadhimo dua nembali sometununo kenta.
Pedamo miehi sigaahano,omiehi padamo rumatono we wuntano laguna, maka deala wakutu so defoto. Bhe kaenteha kaenteha newatu, naando kaenteha dorugi ane dolewatie ane pae damala ane kamera.
Pada aitu, we sewetahano laguna, bhe tehi nokobhone kapute kaentehano tolufulu metere kaawu maigho te laguna. Ane omindalo orumatoe, kainteha nikonano tehi napabale watu maigo laguna, mie maino harusu dofoni bhangka doangka welo loso. Mafaane, ooe noangka ampha we soririno loso, panaembali damoni bhangka.
Tehino napabale nopototo dua bhe tehino kepulauan hawaii. Amoratokoomu, O Tehi bhe bhone kapute newatu, bhe tehi kakanda bhe bhake-bhakeno ghai. Nohunda dua, defoere tenda atawa defohale opeha nococo so mie maino ane nokoniati namokaghito kulino.
Kafebunihano "O Kasibuhi Wetehi"
We dhamani wawono, we soririhino tehi we Kabupaten Muna (Wuna), bhe tula-tulahino o bajak laut atawa o kasibuhi we tehi. Soano o bulawa kaalando we wuntano tehi. Taaka, hasilino karakondo o nelayan. Ane daeghawa baala, karakondo segholeo maitu, doalae o bajak laut fointagino.
Maka, kerang, mutiara, tiram, olatu, karakono nelayan segholeo maitu nokaawu karimba. Maka, laguna napabale dopakee o nelayan so kaentehano kafabuniha rampahano bangka balano bajak laut mobalano, panahumunda nopamainsuli welo loso.
Ane ampa aitu, laguna Napabale dopakee nelayan so pelabuha kaebongkaraha hasilino karakondo we teehi. Ane o kenta padaghumolie o mie, kabhilahano doghoeleo so darumabugho kenta kakara.
Ane ampaaitu, pamarinta Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, naando doniatigho damokakoadhohi kaenteha we danau Napabale. Notanda, dofokanggelahie, ampa detubhari kaenteha kafewuleha omie somaino.
Pantai Napabale, ini naando mokesano alamu bhe nembali doasoe. Tamaka, ampaitu ini minaho nabharia berubano hingga fuluha taghu wawono.
Fasilitasi ohotel atau cottage minaho notifonandogho opamarintah. ingka iatu nembali salasatuno masala mie maino de fokamponampona we kaentaha aini.
Taaka, kaeghawahando oraeyati we Napabale, Kabupaten Muna (Wuna) doharapu kaawu we sewano kapala atawa opelampung so kaekadiuha. kecuali so kae parkirha, natipandehaoa noala ahae.
Â
**Berita ini menggunakan Bahasa Muna, Sulawesi Tenggara. Tulisan ini sebagai apresiasi Liputan6.com dalam memeringati Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Menghargai keberagaman bahasa, tetapi tetap menjunjung bahasa persatuan, Indonesia.
Terjemahan Bahasa Indonesia: Pagi di Napabale, Tempat Sembunyi dari Bajak Laut di Masa Lalu
Piknik ke Laguna Napabale serasa di Blue Lagoon di Kepulauan Malta, Eropa Selatan. Bukan di Benua Eropa, lokasi wisata ini berada di Desa Loghia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Berjarak 15 kilometer dari Raha, ibu kota Kabupaten Muna, Napabale menawarkan keindahan pantai dan laguna. Oleh warga setempat, laguna ini disebut sebagai danau.Ketika wisatawan mengunjungi wilayah ini pilihannya ada dua, berenang pantai atau berendam di laguna. Di laguna, mereka bisa berlama-lama berendam dan berenang dengan permukaan air yang teduh.Laguna Napabale, terlindungi dari ombak lautan. Di tengahnya ada pulau-pulau karang kecil, biasa digunakan nelayan untuk mengikat perahu jika tak melaut.
Saat air pasang, laguna berwarna hijau kebiruan ini bisa sedalam lima hingga 10 meter. Kerap dipakai berkeliling swafoto dengan menggunakan perahu atau sampan kecil.
Di tengah laguna, saat berperahu turis akan dihampiri dan ditawari makanan hasil laut yang dapat ditukar dengan uang. Biasanya, nelayan sekitar sudah siap menawarkan jasa bakar ikan.
Seperti turis pada umumnya, warga yang sempat bersampan di tengah laguna, akan menyempatkan diri berswafoto. Pada beberapa titik, ada beberapa spot yang rugi dilewatkan tanpa jepretan kamera.
Selanjutnya, di seberang laguna ada pantai berpasir putih. Letaknya hanya 30 meter dari laguna. Untuk mencapai lokasi yang disebut pantai Napabale itu, dari laguna pengunjung harus berperahu melewati terowongan di tebing karang. Panjang terowongan sekitar 30 meter.
Jika air surut, terowongan bisa mudah dilalui. Jika pasang, jangan coba melintasi terowongan. Sebab, air memenuhi bibir terowongan hingga mustahil dilewati perahu.
Pantai Napabale juga mirip pantai di Kepulauan Hawaii. Pantai dengan pasir putih, laut biru dengan pohon-pohon kelapa. Bisa digelar tenda atau alas tikar. Cocok bagi turis yang sudah bertekad menghitamkan kulit.
Tempat Sembunyi dari Bajak Laut
Pada zaman dahulu, di sekeliling perairan kabupaten Muna, ada cerita-cerita bajak laut. Bukan emas yang dirampok di tengah lautan, melainkan hasil tangkapan nelayan.
Jika tak bernasib mujur, tangkapan sehari dirampas lanun yang sudah menunggu. Alhasil, kerang atau mutiara, tiram, rumput laut yang sudah susah payah diburu nelayan, habis seketika.
Maka, laguna Napabale akan dipakai bersembunyi. Sebab, perahu bajak laut yang berukuran agak besar nyaris tidak bisa keluar masuk melewati terowongan dengan mudah.
Saat ini, laguna Napabale dipakai nelayan sebagai pelabuhan bongkar muat hasil laut. Jika ikan tak dibeli warga, sisanya akan dijemur untuk dibuat ikan asin.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara tengah berusaha memodifikasi sejumlah spot di Danau Napabale, mulai dari kebersihan hingga penambahan sejumlah tempat istirahat pengunjung.
Pantai Napabale memiliki keindahan alam yang bisa dijual. Namun, hingga saat ini belum banyak yang berubah sejak puluhan tahun lalu.
Fasilitas hotel atau cottage belum diadakan pemerintah. Hal ini menjadi salah satu penyebab wisatawan enggan berlama-lama di lokasi pantai.
Sementara, penghasilan masyarakat hanya diharapkan dari sewa perahu atau pelampung untuk berenang. Sisanya, hampir tidak ada. Kecuali untuk parkiran, entah siapa yang mengendalikan beberapa tukang parkir dengan tampilan garang.
Advertisement