Liputan6.com, Padang Panjang - Peternakan kambing peranakan etawa (PE) tidak hanya sukses dilakukan di Pulau Jawa, tetapi juga dapat dikembangkan di berbagai daerah, termasuk di Padang Panjang, Sumatera Barat.
Salah satu contohnya adalah Ari Farm yang dikelola oleh Mukhlis Sabri (38), warga Kelurahan Tanah Pak Lambik, Kecamatan Padang Panjang Timur.
Dengan ketekunan, Ari, sapaan akrabnya, berhasil mengembangkan peternakan kambing PE di halaman belakang rumahnya sejak tahun 2017. Ari menggunakan ampas tahu dan rumput campuran sebagai pakan utama bagi puluhan kambing PE miliknya.
Advertisement
Baca Juga
"Ari Farm ada di akhir 2017. Awalnya punya satu ekor Kambing Manggala. Pada 2018 kita beli tiga ekor indukan Jawa Randu tanpa pejantan dan masih menumpang silangan dengan jantan PE ke kandang teman," ujar Ari, dikutipdai infopublik.id.
Pada Juli 2019, ia membeli pejantan pertama yang diberi nama Gendut, dan mulai mengembangkan peternakan secara mandiri. Dari sini, lahirlah kambing PE grade 1 yang semakin meningkatkan kualitas peternakannya.
Kambing PE terkenal memiliki postur besar dan kemampuan menghasilkan susu, yang menjadikannya unggulan di industri peternakan.
Menurutnya saat ini susu kambing yang dihasilkan mencapai 35 liter per minggu, dan dipasarkan ke beberapa wilayah, seperti Solok, Padang, dan Bukittinggi.
"Saat ini kita ada 33 ekor kambing PE. Empat ekor dari mereka produktif menghasilkan susu setiap hari kisaran 5-6 liter," katanya.
Tidak hanya itu, ia juga aktif mengikuti kontes kambing di berbagai daerah. Berbagai penghargaan berhasil diraihnya, termasuk juara 1 untuk Kelas Jantan Cross Boer Dewasa dan harapan 1 untuk Kelas Jantan di beberapa ajang kontes ternak.
Keberhasilan ini menarik perhatian Dinas Pertanian dan berbagai pihak lain untuk mengadakan studi banding di peternakannya. Bahkan, Ari Farm akan berpartisipasi dalam Expo Kontes Ternak 2024 yang digelar oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat.
Ari berharap, dengan berkembangnya peternakan kambing PE di Padang Panjang, kota ini dapat menjadi pusat pembelajaran bagi peternak kambing Etawa dari berbagai daerah.
"Ke depan, saya berharap akan lebih banyak peternak baru di sini, sehingga Padang Panjang bisa dikenal sebagai kota peternakan kambing PE," ia menambahkan.
Â