Sukses

Menikmati Keindahan hingga Nilai Jejak Kolonial di Gunung Putri Lembang

Banyak pendaki yang sengaja datang di malam hari untuk berkemah, agar bisa menyaksikan keindahan matahari terbit pada pagi harinya.

Liputan6.com, Jakarta Gunung Putri menjadi salah satu destinasi wisata alam populer di kawasan Lembang Bandung Barat, Jawa Barat. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.587 meter di atas permukaan laut dan menawarkan pemandangan yang indah serta udara yang sejuk khas pegunungan.

Lokasi Gunung Putri Lembang yang tidak terlalu jauh dari pusat kota Bandung menjadikannya pilihan populer bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alam tanpa harus melakukan perjalanan jauh.

Di puncak Gunung Putri, pengunjung dapat menikmati pemandangan 360 derajat yang memukau, termasuk panorama Gunung Tangkuban Perahu, pegunungan sekitar Lembang, dan pemukiman di kaki gunung.

Salah satu daya tarik utama dari Gunung Putri adalah pemandangan matahari terbit yang spektakuler. Banyak pendaki yang sengaja datang di malam hari untuk berkemah, agar bisa menyaksikan keindahan sunrise di pagi harinya.

Selain panorama alam, Gunung Putri Lembang juga memiliki nilai sejarah. Konon, gunung ini dulunya digunakan sebagai benteng pertahanan pada masa kolonial Belanda.

Keberadaan benteng ini menunjukkan pentingnya posisi strategis Gunung Putri di masa lalu, yang dimanfaatkan untuk keperluan militer. Sisa-sisa bunker yang masih ada di area tersebut menjadi bukti peninggalan sejarah yang menarik perhatian pengunjung.

Bunker ini mengingatkan akan masa-masa ketika gunung ini bukan hanya tempat wisata alam, tetapi juga bagian dari strategi pertahanan penjajah Belanda.Keberadaan situs bersejarah ini menambah daya tarik Gunung Putri bagi wisatawan.

2 dari 2 halaman

Wisata Menyenangkan

Bagi mereka yang tertarik dengan sejarah, kunjungan ke Gunung Putri tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kesempatan untuk melihat dan belajar tentang jejak masa lalu.

Untuk mencapai puncak Gunung Putri, pengunjung perlu mendaki jalur yang cukup terjal namun tidak terlalu sulit, sehingga cocok untuk pendaki pemula. Jalur pendakian bisa ditempuh dalam waktu sekitar 30-60 menit, tergantung kondisi fisik dan kecepatan pendaki.

Meski rutenya singkat, keindahan sepanjang perjalanan membuat setiap langkah menuju puncak terasa menyenangkan.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

Video Terkini