Liputan6.com, Yogyakarta - Menjaga kesehatan merupakan kewajiban bagi setiap orang. Selain dengan berolahraga dan menjaga pola makan, perlu juga untuk melakukan cek kesehatan secara rutin.
Dengan melakukan cek kesehatan secara rutin, kesehatan tubuh akan tetap terjaga. Mengutip dari surakarta.go.id, berikut daftar cek kesehatan yang sebaiknya rutin dilakukan:
1. Berat dan Tinggi Badan
Advertisement
Menjaga Indeks Masa Tubuh (IMT) agar tetap ideal merupakan salah satu hal penting untuk menjaga kesehatan. Hal ini bisa dilakukan dengan mengetahui berat dan tinggi badan.
Baca Juga
IMT yang sehat berkisar antara 18,5 hingga 24,9. Dengan memantau berat dan tinggi badan, akan lebih mudah mengidentifikasi kategori berat badan, entah itu ideal, kurang, atau berlebih.
2. Lingkar Perut
Selain berat badan, perlu juga untuk mengecek lingkar perut. Hal ini penting untuk menilai risiko penyakit jantung dan diabetes.
Lingkar perut yang sehat untuk pria adalah kurang dari 90 cm, sedangkan untuk wanita kurang dari 80 cm. Jika ukuran lingkar perut lebih besar dari angka tersebut, maka menunjukkan adanya lemak visceral yang berbahaya bagi kesehatan.
Â
Tekanan Darah
3. Tekanan Darah
Selain pengukuran secara fisik, perlu juga pengecekan tekanan darah secara rutin. Hal ini merupakan upaya untuk mengontrol tekanan darah agar tetap berada dalam rentang normal (120/80 mmHg).
Pasalnya, tekanan darah tinggi dapat menjadi faktor risiko berbagai penyakit serius, seperti stroke dan jantung. Sebaiknya rutin melakukan cek tekanan darah agar dapat mengetahui lebih dini jika ada kemungkinan risiko penyakit tertentu.
4. Kadar Gula Darah
Selain mengecek tekanan darah, perlu juga untuk mengecek kadar gula darah. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mendeteksi adanya risiko diabetes.
5. Kolesterol
Perlu juga untuk mengecek kolesterol secara berkala, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. Kadar kolesterol total yang sehat sebaiknya di bawah 200 mg/dL. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
6. SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
Periksa Payudara Sendiri atau SADARI sudah kerap digaungkan sebagai deteksi dini adanya benjolan atau perubahan yang mencurigakan di payudara. Sebaiknya, SADARI dilakukan setiap sebulan sekali, terutama setelah menstruasi.
Â
Penulis: Resla
Advertisement