Sukses

Muda Berbudaya Festival Meriahkan Peringatan Semangat Sumpah Pemuda di Jatiluwih Bali

Rangkain perayaan Sumpah Pemuda di Tabanan Bali melibatkan muda-mudi Tabanan promosikan pariwisata.

Liputan6.com, Tabanan - Rangkaian Hari Sumpah Pemuda, Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XV gelar festival bertajuk Jalma Rasa 'Sumpah Kebangsaan Muda Berbudaya. Festival digelar di Daerah Tujuan Wisata (DTW), Jatiluwih, Tabanan, Bali. Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Abi Kusno mengatakan Muda Berbudaya Festival adalah rangkaian pertunjukan budaya sekaligus refleksi semangat Sumpah Pemuda. "Festival ini adalah semangat kebaruan Sumpah Pemuda 1928, dan perubahan zaman menuju Indonesia Emas 2045," kata Abi Kusno kepada para wartawan di Tabanan, Bali, Selasa (29/10/2024).

Menurut Abi Kusno Muda Berbudaya Festival pertunjukkan budaya yang mengantarkan pada sebuah refleksi bersama atas semangat Sumpah Pemuda dan langkah awal pembaruan dari sumpah kebangsaan. "Acara ini melampaui batas seremonial dan acara ini kami persembahkan untuk masa depan pemajuan kebudayaan Indonesia,” ungkap dia.

2 dari 2 halaman

Promosi Pariwisata Tabanan

Dirinya menyebut, pemilihan DTW Jatiluwih sebagai lokasi peringatan Sumpah Pemuda, salah satu upaya mempromosikan objek wisata di Tabanan. Tak hanya itu, untuk memberikan daya tarik tersendiri bagi untuk masyarakat dan juga wisatawan lokal maupun mancanegara yang ada di Kabupaten Tabanan secara luas kepada masyarakat umum, wisatawan domestik bahkan hingga mancanegara. "Jatiluwih sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia, event ini digelar di sini untuk memperkenalkan dan mempromosikan wisata Jatiluwih," ucapnya.

Sementara itu, Asisten II Setda Pemkab Tabanan I Made Agus Harta Wiguna menjelaskan momentum tersebut dapat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya yang telah di wariskan oleh nenek moyang. "Terwujudnya Indonesia Emas yang bercirikan kemajuan dan kesejahteraan yang semakin tinggi, serta kiprah bangsa Indonesia yang lebih kuat dalam kancah global," ungkap dia.

Momentum Hari Sumpah Pemuda merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia. Yang juga, Agus melanjutkan, memberikan perhatian yang lebih besar untuk berbagai pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam pembangunan Indonesia. "Posisi pemuda sebagai subjek pembangunan, sebagian pemuda telah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai sektor pembangunan nasional," jelas dia.

Dikonfirmasi bersamaan, Manajer DTW Jatiluwih Ketut Purna berharap adanya acara Muda Berbudaya Festival ini membuat angka kunjungan wisatawan domestik ke objek wisata ini akan meningkat. Dirinya menyatakan bahwa, tahun lalu DTW kedatangan wisatawan domestik lebih banyak 50 persen dari tahun sebelumnya, ia berharap dengan digelarnya festival tersebut bisa naik 100 persen. "Saat ini kalau kita lihat setiap pukul 18.00 Wita, Jatiluwih sudah sepi, maka nanti akan ada tambahan atraksi lainnya. Kami harap ini sebagai pemantik pengunjung," pungkasnya.