Liputan6.com, Rembang - Batik tiga negeri merupakan batik khas Lasem yang cukup melegenda. Batik ini lahir dari hasil akulturasi tiga budaya, yakni Tionghoa, Belanda, dan Jawa.
Bentuk akulturasi tersebut bisa dilihat dari dominasi warnanya, yakni merah, indigo, dan soga atau cokelat muda. Saat ini, ada beberapa rumah batik yang tetap konsisten memproduksi batik tiga negeri.
Mengutip dari indonesia.travel, berikut rekomendasi rumah batik untuk berburu batik tiga negeri khas Lasem:
Advertisement
Baca Juga
1. Rumah Batik Kidang Mas
Rumah Batik Kidang Mas berlokasi di Babagan, Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Saat ini, rumah batik ini dikelola oleh generasi keenam.
Awalnya, produksi batik di rumah ini dibuat untuk penggunaan pribadi. Namun, banyaknya permintaan kemudian membuat batik-batik tersebut diproduksi secara besar-besaran untuk dijual.
Proses pembuatan batik tiga negeri di sini masih menggunakan teknik tradisional. Bahan pewarnanya pun masih berasal dari alam, yakni warna merah dari akar mengkudu, biru dari daun indigofera, serta warna coklat dari kayu-kayuan (mahoni, teger, dan jambal).
2. Rumah Batik Lumintu
Rumah Batik Lumintu berlokasi di Jalan Sumbergirang II No.2, Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Rumah batik ini memiliki gaya arsitektur kuno yang menandakan sudah berdiri sejak lama.
Rumah dengan gaya Tiongkok Hindia ini konon sudah berusia sekitar 200 tahun. Pada 1977, Rumah Batik Lumintu sempat berhenti beroperasi.
Selanjutnya, pada 2016 kembali dioperasikan oleh Ekawatiningsih. Batik yang terkenal di sini adalah motif batik kendoro kendiri.
Â
Rumah Batik Maranatha
3. Rumah Batik Maranatha
Rumah Batik Maranatha dahulu dikenal dengan nama Batik Ong. Saat ini, rumah batik ini lebih dikenal dengan nama Batik Maranatha.
Rumah Batik Maranatha berlokasi di Gg.1 No.1, Mahbong, Karangturi, Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Rumah batik ini masih menggunakan cara tradisional, mulai dari proses pemberlakukan kain, pewarnaan, hingga penggambaran motif.
Sebelum mulai proses pembuatan batik tiga negeri, kain harus diolah terlebih dulu selama 30 hari. Tujuannya agar warnanya tidak pudar dan tetap awet.
Kain batik di sini menggunakan kain kereta kencana dan kain gamelan. Sementara itu, motif batik tiga negeri yang paling populer di sini adalah motif daun asem, lokcan, pasiran, esok sore (dua motif), dan motif gunung ringgit.
4. Rumah Batik Nyah Kiok
Rumah Batik Nyah Kiok berlokasi di Jalan Karangturi Gg.6, Karangturi, Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Rumah batik ini sudah ada sejak awal abad ke-20.
Rumah Batik Nyah Kiok adalah milik Hadi Sutjahyo dan Listyorini (Nyah Kiok). Beroperasi di bawah bangunan bergaya China Hindia, bisnis batik ini kini dilanjutkan oleh sang putra.
Saat ini, hanya tersisa tujuh pembatik yang bekerja di rumah batik ini. Mereka biasa dijuluki sebagai Tujuh Bidadari Nyah Kiok.
Ketujuh pembatik itu adalah Mbah Suti, Mbah Lasinah, Mbah Kutanti, Mbah Suharmi, Mbah Sabariyah, Mbah Marni, dan Mbah Sumirah. Menariknya, batik tiga negeri di sini dibuat tanpa pola atau gambar, melainkan dengan langsung mengaplikasikan lilin dan canting ke kain.
Â
Penulis: Resla
Advertisement