Liputan6.com, Manado - Dua Helikopter H-225M Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, Bogor, dan Helikopter MI-17 Lanumad Ahmad Yani, Semarang tengah menjalankan misi bantuan kemanusiaan ke Filipina.
Dua helikopter itu melakukan Remain Over Night (RON) atau menginap semalam di Lanud Sam Ratulangi, Manado sebelum melanjutkan ke Filipina pada, Selasa (29/10/2024).
Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Sam Ratulangi Manado Mayor Sus Dhanu Wijaya mengatakan, kedua helikopter ini membawa 20 kru dan empat orang pengendali operasi ini tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi penanggulangan bencana alam untuk mempercepat proses pemulihan dan memberikan bantuan baik evakuasi korban.
Advertisement
“Selain itu ada bantuan medis maupun dorongan logistik bagi daerah terdampak badai tropis Kristine di wilayah Bicol, Filipina,” ujarnya.
Kadispers Lanud Sam Ratulangi Kolonel Adm Rudy Longdong menyambut kedatangan Danwing 4 Lanud Atang Sendjaja Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya, selaku Dansatgasud beserta personel Satgas Operasi penanggulangan bencana alam.
Dia mengatakan setelah mengisi bahan bakar dan menginap semalam, rencananya Satgas Operasi penanggulangan bencana alam melanjutkan perjalanan ke Filipina.
"Kedua helikopter pada Rabu (30/10/2024) pagi berangkat menuju Filipina," katanya.
Satgas Operasi Penanggulangan Bencana Alam ke Filipina secara resmi diberangkatkan oleh Asops Kaskoopsudnas Marsma TNI David Yohan Tamboto, dan Wadan Puspenerbad Brigjen TNI Mochammad Masrukin di dua tempat berbeda.
Helikopter H-225M Caracal Skadron Udara 8 dari Lanud Atang Sendjaja, Bogor, sedangkan Helikopter MI-17 berangkat dari Lanumad A. Yani, Semarang pada Senin (28/10/2024). Kemudian telah melalui beberapa etape penerbangan dan terakhir menuju Filipina untuk melaksanakan misi kemanusiaan.
Baca Juga