Liputan6.com, Garut - Pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2024 yang berlangsung sejak 14-27 Oktober lalu, mampu menyadarkan masyarakat Garut, Jawa Barat, berlalu lintas yang baik sesuai aturan. “Hasil operasi di lapangan, angka teguran dan pelanggaran masyarakat juga turun signifikan dibanding tahun lalu,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, Selasa (29/10/2024).
Menurutnya, pelaksanaan operasi zebra Lodaya 2024 mampu meningkatkan kesadaran masyarakat berlulintas dengan baik. Data unit lalulintas Polres Garut mencatat, angka pelanggaran masyarakat menurun menjadi 1.669 pelanggaran, dibanding tahun lalu di angka 7.713 pelanggaran. “Angka teguran pun pada 2024 hanya 4.061, jauh menurun dibanding 2023 hingga 36 ribu lebih. Alhamdulillah, kesadaran masyarakat meningkat,” ujar Aang.
Baca Juga
Tahun ini, polisi melalukan penindakan akibat penggunaan knalpot bising sebanyak 323 perkara, sedangkan pada tahun lalu, jumlahnya sekitar 382 knalpot. “Rata-rata pengguna knalpot bising adalah remaja,” kata dia.
Advertisement
Meningkatnya kesadaran masyarakat berlalu lintas ini ujar dia, berdampak besar terhadap penurunan kecelakaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia di Garut. “Tahun lalu ada 4 yang meninggal dunia, operasi zebra tahun ini Alhamdulillah nihil, tidak ada kecelakaan yang sampai meninggal dunia,” ujar dia.
Namun meskipun demikian, Aang mengakui petugas di lapangan masih melakukan penindakan dengan menggunakan tilang ETLE, akibat pelanggaran berlalulintas. Sementara penilangan manual mengalami kenaikan menjadi 685 pelanggaran dari sebelumnya 95 penilangan manual dibanding tahun lalu. “Penindakan kami lakukan ETLE sebanyak 265,” kata dia.
Di tengah proses kampanye terbuka Pilkada Garut 2024 yang memungkinkan terjadinya mobilisasi massa dalam jumlah cukup besar, Aang meminta masyarakat tetap mentari peraturan berlalu lintas yang baik. “Kami tetap menghimbau masyarakat mentaati semua aturan lalu lintas dengan, karena ini untuk masyarakat juga agar tercipta kenyamanan dan keselamatan berlalulintas,” kata dia.