Liputan6.com, Balikpapan - Kesuksesan dalam mengelola pembangkit listrik hibrida pertama yang beroperasi di pulau terluar Indonesia membuat PLN Nusa Daya memperoleh Piagam Penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Terobosan ini menunjukkan komitmen PLN Nusa Daya dalam memperkuat jaringan energi hingga ke daerah-daerah terpencil, sekaligus menjadi simbol inovasi yang penting dalam penyediaan energi berkelanjutan di negeri ini. Keberadaan pembangkit listrik hibrida di wilayah terluar tidak hanya sebagai penanda kemajuan teknologi dalam bidang energi, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang tinggal jauh dari pusat-pusat ekonomi utama.
Pembangkit listrik hibrida ini mengombinasikan energi terbarukan dan konvensional, sehingga menghasilkan pasokan energi yang stabil dan ramah lingkungan. Langkah ini sejalan dengan target PLN Nusa Daya dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Baca Juga
Hal ini juga selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mempersiapkan Indonesia mencapai swasembada energi. Keberadaan pembangkit listrik hibrida ini mempertegas langkah PLN Nusa Daya dalam memanfaatkan potensi sumber daya energi terbarukan, seperti sinar matahari, yang sangat melimpah di Indonesia.
Advertisement
Direktur Utama PT PLN Nusa Daya, Feby Joko Priharto, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. Penghargaan ini adalah bukti nyata dan komitmen PT PLN Nusa Daya dalam menghadirkan energi yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali. “Kami di PLN Nusa Daya terus berupaya mencari inovasi baru dalam penyediaan energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ungkap Feby.
“Sudah saatnya kita mempersiapkan swasembada energi seperti yang dicita-citakan bapak Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia. Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya energi, dan sinar matahari adalah salah satu sumber energi terbarukan yang dapat kita manfaatkan untuk mewujudkan program bapak presiden,” sambungnya.
Melalui pembangkit listrik hibrida ini, PLN Nusa Daya berharap bisa mendukung upaya Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional. Penghargaan dari Muri ini lanjutnya, menjadi bukti nyata komitmen PLN Nusa Daya dalam mendukung pemerataan akses energi, bahkan hingga ke wilayah yang paling sulit dijangkau. “Inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur energi di pulau-pulau terluar, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, dan menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup,” beber Feby.
Dengan adanya pembangkit listrik hibrida ini, PLN Nusa Daya juga berharap dapat terus berkontribusi positif bagi pembangunan ekonomi daerah, membuka peluang usaha, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah terpencil dan terluar. Pencapaian ini adalah bagian dari dedikasi PLN Nusa Daya untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terlepas dari tantangan geografis yang dihadapi. “Dengan semangat yang diperbarui, PLN Nusa Daya berkomitmen untuk melanjutkan inovasi dan menjaga keberlanjutan penyediaan energi yang andal bagi seluruh masyarakat Indonesia, yang pada akhirnya akan memperkuat ketahanan energi nasional,” pungkasnya.