Liputan6.com, Pekanbaru - Kepala Polres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni SIK dan sejumlah pejabat utama tidak lagi berkantor di Ujung Tanjung selama Pilkada. Dalam beberapa pekan belakangan, mantan perwira di Direktorat Polisi Air dan Udara itu lebih banyak berada di Bagansiapiapi.
Bagansiapiapi merupakan pusat pemerintahan di Kabupaten Rokan Hilir, begitu juga dengan perekonomian serta perpolitikan selama tahapan Pilkada 2024 berlangsung. Kabupaten ini termasuk rawan peringkat atas dibanding daerah lainnya di Riau.
Advertisement
Baca Juga
Pada Rabu, 30 Oktober 2024, Isa kembali melakukan rapat koordinasi dengan KPU serta Bawaslu setempat. Rapat ini sudah kesekian kalinya agar setiap tahapan Pilkada serentak di Negeri Seribu Kubah berjalan kondusif dan aman.
"Setiap hari kami memantau situasi, termasuk persiapan hari pencoblosan pada 27 November nanti, setiap potensi konflik sosial harus diantisipasi," kata Isa.
Isa memerintahkan seluruh personelnya mengawal tahapan Pilkada 2024, saat ini kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati bekerja profesional, menjaga netralitas dan senantiasa bekerja optimal," kata Isa.
Dalam beberapa pekan terakhir, Isa disibukkan dengan meredam tensi politik. Pasalnya banyak dugaan pelanggaran netralitas oleh aparatur sipil negara yang diterima Bawaslu hingga pergantian serta penunjukan Pjs kepala desa mendadak oleh Plt Bupati.
Sejak kampanye dimulai, Bawaslu menerima hampir 50 laporan pelanggaran. Sebagiannya diteruskan hingga sampai ke Badan Kepegawaian Nasional, ada yang diusut Gakkumdu dan ada pula dihentikan.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perhatian Kapolri
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal bahkan turut mendamaikan 2 pasangan calon bupati karena disorot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kedua pasangan itu akhirnya sepakat bersalaman dan berkomitmen menjalankan Pilkada damai dan sejuk.
Potensi gangguan rupanya tidak berhenti di situ. Riak-riak benturan antara massa pendukung terjadi lagi menjelang debat publik yang rencananya dilaksanakan 2 kali.
Isa bersama KPU serta Bawaslu akhirnya bersepakat debat Pilkada Rokan Hilir dialihkan ke Kota Pekanbaru. Masing-masing calon masih diperbolehkan membawa tim sukses dan simpatisan dengan jumlah terbatas.
Advertisement