Sukses

Uji Coba di 2 Kabupaten, Sulbar Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

Pemprov Sulbar kian kencang melakukan simulasi dan uji coba makan bergizi gratis di sejumlah sekolah

Liputan6.com, Majene - Demi melancarkan salah satu program astacita Presiden Prabowo Subianto yakni makan bergizi gratis. Pemprov Sulbar kian kencang melakukan simulasi dan uji coba di sejumlah sekolah.

Kali ini, empat sekolah yang ada di Kabupaten Majene dan Polewali Mandar (Polman) akan menjadi sasaran uji coba makanan bergizi gratis. Dua sekolah di Majene, yakni SDN 2 Kampung Baru Majene dan SMPN 2 Majene, sedangkan di Polman, SDN 066 dan SMPN 3 Pekkabata, Rabu (30/10/24).

 

Pelaksanaan uji coba makan bergizi ini dilaunching Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin yang sudah hadir di Majene sejak Selasa, 29 Oktober 2024. Ia pun menjelaskan, semua tim di Sulbar sudah dibentuk, mulai dari Diknas, Dinkes, TNI Polri dan instansi terkait untuk menjalankan program tersebut.

"Semua kabupaten di Sulbar sudah siap menjalankan program makan gratis. Saya akan lihat langsung di Majene dan Polman uji coba makan gratis di sekolah. Jadi, kita siap jalankan program Presiden dan Wakil Presiden," kata Bahatiar Baharuddin.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulbar, Mithhar mengungkapkan, sebelum program pemberian makanan bergizi seimbang bagi pelajar yang digalakkan Presiden Prabowo dijalankan secara nasional, pihaknya masif melakukan uji coba di tiap kabupaten.

"Kita lebih memassifkan program ini dengan cara uji coba terlebih dahulu. Hari ini, sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, kami akan uji coba di empat sekolah," ungkap Mithhar.

Uji coba itu pun mendapat respon positif dari guru maupun pelajar, salah satunya dari Kepala Sekolah SDN 2 Kampung Baru Majene, Nurmadia. Ia mengatakan, uji coba makan bergizi gratis yang dilakukan di sekolahnya, berjalan lancar sesuai harapan bersama.

"Program ini kami sangat apresiasi, karena luar biasa. Anak-anak memang perlu diperhatikan untuk memenuhi standar kesehatannya. Kita harap, semua sudah diatur menunya yang sesuai standar kesehatan, supaya nanti anak-anak tumbuh cerdas dan sehat," tutur Nurmadia.