Sukses

Perempuan Berdaya di Rumah Albumin Merauke

Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) “Pemberdayaan Rumah Albumin” Pertamina mendukung pemberdayaan ekonomi kelompok perempuan Papua di Merauke

Liputan6.com, Merauke - Perjalanan 1,5 jam yang ditempuh Rusdiati Samkakai dari Gudang Arang ke Kampung Sermayam Indah, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan mulus tanpa hambatan.

Perjalanan dengan menggunakan mobil blakos – belakang kosong, sebutan mobil pikap di Papua, selalu menyenangkan Rusdianti dan sejumlah perempuan lainnya.

“Perjalanan 1,5 jam tuh macam singkat, kitorang (kami) ngobrol banyak hal, mulai dari urusan pekerjaan, urusan perempuan, keluarga, hingga celotehan mob (cerita jenaka khas Papua) yang bikin poro (perut) sakit, karena tertawa. Perjalanan ini, biasa dilakukan bersama dengan 5-6 orang mama lainnya,” kata Rusdianti, tertawa ringan.

Aktivitas Rusdiati dan sejumlah perempuan ke Kampung Sermayam Indah dilakukan untuk mencari ikan gastor segar- sebutan ikan gabus yang diperuntukan sebagai bahan baku pembuatan minyak albumin, produk unggulan UMKM Harapan Baru Papua yang dimotori oleh Rusdiati dan 11 orang perempuan lainnya.

“Ikan gabus yang ditangkap harus tetap hidup sampai ke Gudang Arang, lokasi rumah produksi” kata dia.

Kabupaten Merauke berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini. Topografi Merauke didominasi oleh dataran rendah dengan rawa-rawa dan sungai besar seperti Sungai Maro dan Sungai Bian.

Potensi wilayah Kabupaten Merauke memiliki luas rawa mencapai 1.425.000 hektare dari total luas wilayah 45.071 Km², dengan varietas jenis ikan air tawar yang bervariasi, salah satunya adalah jenis gastor atau gabus.

UMKM Harapan Baru Papua juga biasa mendapatkan bahan baku ikan gabus di sejumlah pasar tradisional terdekat yang dibeli dari mama-mama yang biasa membawa hasil tangkapannya dari kampung.

“Ya, istilahnya perempuan dukung perempuan. Kami beli ikan di mama dorang dan kami perempuan juga yang mengolah ikan itu jadi produk lainnya,” Rusdiati berujar.

 

2 dari 3 halaman

Pemberdayaan Perempuan

UMKM Harapan Baru Papua dibentuk 2019, berlokasi Gudang Arang, Kelurahan Kamahedoga, Kabupaten Merauke. UMKM yang menghasilkan 5 produk unggulan ini, mulai dari minyak albumin, abon ikan gabus, nugget ikan, ikan dan udang berlapis tepung.

Rumah Albumin merupakan usaha kelompok Harapan Papua Baru yang secara keseluruhan digerakan oleh kaum hawa asli Merauke, Mappi, Asmat hingga nusantara.

“Semangat memiliki dan kebersamaan menjadi kekuatan kami. Seperti tali simpul, yang mengikat satu sama lain,” jelasnya.

“Minyak Albumin menjadi produk unggulan yang paling menguntungkan. Setelah ikan gabus diambil minyaknya, daging ikan diolah menjadi abon, nugget dan bakso,” sambung Rusdiati.

UMKM Kelompok Harapan Baru Papua telah menjadi kelompok binaan Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui Fuel Terminal (FT) Merauke sejak 2019.

Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) “Pemberdayaan Rumah Albumin” Pertamina mendukung pemberdayaan ekonomi kelompok perempuan Papua di Merauke.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun menuturkan Pertamina memberikan wadah untuk kelompok perempuan mendapatkan peran lebih dalam menunjang peningkatan ekonomi serta pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik di Kabupaten Merauke.

“Kami mencoba membantu usaha perempuan. Pertamina menyediakan apa yang diperlukan untuk produksi. Kami mewadahi masyarakat yang mau berkembang, apalagi UMKM Harapan Baru Papua yang dikelola mama dorang (mama-mama) yang menjadi potensi lokal,” kata Edi.

Pertamina berhasil mengidentifikasi potensi pengembangan SDM yang begitu besar, semangat para pelaku kelompok usaha memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya

“UMKM Harapan Baru memberikan dampak perekonomian yang luar biasa bagi mama-mama di sekitar rumah produksi, memberikan dampak positif dan meningkatkan produktivitas,” ujarnya.

 

 

3 dari 3 halaman

Tantangan

Meski begitu, tantangan besar masih menghadang UMKM Harapan Baru Papua yang belum memiliki hasil uji laboratorium yang memadai untuk menembus pasar yang lebih luas, seperti apotek. Walau begitu, hasil produksi Rumah Albumin selalu habis terjual.

“Pemesanan produk sudah sampai di luar Merauke. Semoga laboratorium yang saat ini sedang dirintis bisa aktif berjalan tahun depan, agar kami makin mantap melangkah dan bisa menitipkan produk ini di apotek,” katanya.

Produk minyak albumin dijual per botol, mulai dari ukuran 60 ml yang dijual Rp50 ribu hingga botol ukuran 140 ml dengan harga Rp100 ribuan.

Minyak albumin sangat bermanfaat bagi kesehatan, terutama dalam mempercepat penyembuhan luka, termasuk luka setelah operasi. Meningkatkan daya tahan tubuh, sebab ekstrak ikan gabus tinggi protein, asam amino, zink, vitamin B6, vitamin A yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Sejumlah kendala yang dihadapi kelompok Harapan Baru Papua juga diatasi bersama dengan Pertamina.

Tahun 2020, Pertamina memberikan pendampingan dan menyediakan rumah olahan beserta kelengkapannya, termasuk sebuah motor roda tiga.

Lalu, program bantuan lainnya adalah pengembangan kapasitas pengelolaan Sumber Daya Manusianya. Sebagai sebuah wujud peduli dalam pemberian dukungan pendampingan yang berkelanjutan, maka Pertamina berkomitmen mengantarkan kelompok usaha ini lebih maju dan mandiri.

“Kami bertekad mengejar keberhasilan, mulai penguatan kelembagaan kelompok serta pemasaran produk, pengurusan izin ke tingkat BPOM dan MUI Kabupaten Merauke, termasuk uji laboratorium,” kata Edi.

Pertamina senantiasa mendukung Program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Poin 1 Menghapus Kemiskinan, Poin 5 Kesetaraan Gender dan Poin 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

“Dengan peningkatan ekonomi yang dirasakan mama-mama dalam pengolahan ikan gabus asli Merauke, dipastikan keberlangsungan hidup dan perekonomian di rumah tangga perempuan Merauke makin meningkat, hingga dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Mama dorang hebat (mama hebat),” kata Edi mantap.