Liputan6.com, Garut - Perwakilan istana wakil presiden mengapresiasi Yayasan Bakti Barito yang telah turut serta, pembangunan dua sekolah di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, setelah musibah bencana gempa bumi September lalu. “Kita terima kasih sekali, tidak hanya Bakti Barito, kami lihat di penanggulangan bencana banyak dilakukan juga oleh ada dari yayasan lain,” ujar Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana Sekretariat Wakil Presiden, Slamet Widodo, Kamis (31/10/2024).
Menurutnya, banyak infrastruktur milik warga termasuk bangunan sekolah yang rusak setelah musibah gempa (18/9/2024) lalu. Pemerintah pusat yang turun langsung mengawal perbaikan, berjibaku melakukan penanggulangan setelah musibah itu. “Ingin melihat langsung saja pemulihan pasca bencana yang beberapa waktu lalu terjadi, salah satu yang terdampak kan sekolah SD Barusari 3 dan 4,” kata dia.
Baca Juga
Kehadiran bantuan dari Yayasan Bakti Barito memberi angin surga bagi warga dan Pemda Garut, seiring komitmen mereka memberikan bantuan pembangunan infrastruktur sekolah. “Ada peran dari Yayasan Bakti Barito untuk meringankan beban, mudah-mudahan segera selesai karena targetnya awal Desember, Insyaallah selesai, kalau tidak ada gangguan cuaca,” kata dia.
Advertisement
Pada praktiknya, pembangunan sekolah didesain tahan gempa dengan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Mudah-mudahan sudah memenuhi standar yang diharapkan,” ujar dia.
Kepala SDN 4 Barusari Jubaedah menyampaikan terima kasih kepada pemerintah serta Yayasan Bakti Barito, atas support pembangunan sekolah yang mereka berikan setelah bangunan mereka porak-poranda akibat musibah gempa. “Mudah-mudahan sesuai yang disampaikan mereka, katanya itu lebih aman, tahan gempa, bisa lebih semangat belajar,” ujar dia.
Bentuk Keseriusan Pemerintah
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, menyatakan, kunjungan dari perwakilan Sekretariat Wapres sebagai wujud perhatian serius dari pemerintah pusat, khususnya BNPB terhadap Kabupaten Garut. “Selama ini, usulan-usulan kita, ada yang sudah terealisasi, beberapa yang sudah, (dan) ada beberapa yang belum, kita sampaikan,” kata dia.
Koordinator Program Lingkungan Hidup Yayasan Bakti Barito, Yoris Sindhu Sunarjan, menambahkan, ada dua bangunan yakni SDN Barusari 3 dan 4, Kecamatan Pasirwangi yang mendapatkan bantuan pihak Yayasan Bakti Barito. “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan yang dilakukan secara kolaborasi yakni Yayasan Bakti Barito, Kitabisa, dan Happy Hearts,” kata dia.
Dalam pembangunan di lapangan, seluruh bahan bangunan ramah lingkungan terbuat dari daur ulang plastik dan tahan gempa berlisensi dari Block Solutions Finlandia. “Penerapan pembangunan ramah lingkungan untuk Garut baru sekarang, kami melakukan penerapan dengan block solutions,” kata dia.
Advertisement