Liputan6.com, Manado - Warga Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulut, pada, Rabu (30/11/2024), sekitar pukul 18.17 Wita, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria berusia 53 tahun yang ditemukan dalam keadaan tergantung di gedung serba guna Gereja Bukit Moria Rike.
Pria tersebut diketahui berinisial HFS, merupakan warga Kelurahan Wanea, dan bekerja sebagai pegawai swasta di Kota Manado.
Kejadian bermula saat Irvan Darsono, seorang saksi yang sedang mencari korban untuk mengambil kunci gereja, melihat korban tergantung di depan pintu kamar. Melihat keadaan tersebut, Irvan segera memanggil rekan sejawatnya, Fiandro Runtukahu, untuk mengecek kondisi korban. Setelah konfirmasi, mereka melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Advertisement
Kapolsek Wanea AKP Michael Marwan beserta anggota tiba di lokasi sekitar pukul 19.22 Wita untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan lokasi.
Tim Inavis Polresta Manado melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, ditemukan adanya cairan di alat kelamin korban.
Anak korban, MAS mengungkapkan bahwa ayahnya sempat mengalami depresi pasca-kalah dalam Pemilihan Legislatif 2014. Keluarga telah berupaya membawa korban untuk mendapatkan perawatan psikiatri.
Dalam sebuah percakapan terakhir, korban sempat mengungkapkan niat untuk memberikan surat wasiat kepada MAS, namun surat tersebut tidak pernah sampai.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jasad korban dan mengirimkan surat penolakan kepada Kapolsek Wanea, di mana mereka bersedia bertanggung jawab atas segala kemungkinan yang terjadi di kemudian hari,” ujar Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait melalui Kasie Humas Agus Haryono.
Sekitar pukul 19.42 Wita, jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sulut menggunakan mobil patroli Polsek Wanea untuk dilakukan verifikasi luar.
Baca Juga
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Advertisement