Havaianas dan Komunitas Bali Bersatu dalam Aksi Beach Clean Up, Rayakan Hari Keberlanjutan Sedunia

Liputan6.com, Bali - Dalam rangka memperingati Hari Keberlanjutan Sedunia atau World Sustainability Day yang jatuh pada tanggal 26 Oktober 2024, Havaianas dengan bangga umumkan acara tahunan Havaianas Beach Clean Up.

Program Beach Clean Up ini merupakan bagian dari kampanye keberlanjutan yang selalu menjadi prioritas bagi merek asal Brasil ini. Kegiatan ini diadakan di Pantai Jerman, Kuta, Bali, bersama dengan teman-teman relawan dari Havaianas sertabagian dari komunitas Sea Soldier Bali.

Vice President dari Footwear and Active di Kanmo Group, Lee Walker melalui Beach Clean Up ini, pihaknya ingin mengajak semua orang, dari pelanggan hingga komunitas lokal, untuk lebih peduli terhadap dampak sampah di lautan.

"Kami berharap inisiatif ini bisa memberikan manfaat nyata bagi ekosistem pesisir dan menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam aksi keberlanjutan, ujarnya.

Menjadi merek sandal yang mengedepankan keberlanjutan, Havaianas memiliki inisiatif ReCycle Corner di toko Havaianas yang berlokasi di Sunset Road. ReCycle Corner ini menganjurkan para pelanggan untuk menyumbangkan sandal Havaianas lama mereka untuk diolah kembali oleh mitranya.

Sampah-sampah yang terkumpul dari ReCycle Corner dan acara Beach Clean Up tahun ini juga akan digabung dan diolah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)-3R (Reduce, Reuse, Recycle) Seminyak (TPST-3R Seminyak), sebuah fasilitas daur ulang sampah yang dikunjungi para peserta setelah acara pembersihan pantai.

Selama dua tahun berturut-turut, kegiatan Havaianas Beach Clean Up kali ini diadakan dengan lembaga non-profit Seasoldier, yang dioperasikan oleh timnya di Bali. Seasoldierterkenal akan dedikasinya dalam perlindungan laut dan ekosistemnya.

"Kolaborasi kedua kami dengan Havaianas dalam Beach Clean Up ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk melestarikan pantai dan laut Bali," ujar Mega Prima, Koordinator Seasoldier Bali.

Lee Walker menambahkan, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan dampak buruk sampah bagi ekosistem laut.