Sukses

OJK Bali Gelar Bali Finef 2024, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Kuat dan Inklusif

Pembukaan Bali Financial Experience Festival 2024 menjadi salah satu ajang guna mendorong pertumbuhan ekonomi Bali lebih kuat dan inklusif

Liputan6.com, Denpasar - Pembukaan Bali Financial Experience Festival (Bali Finef) 2024 digelar di Living World Mall, Denpasar, menjadi puncak perayaan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2024. Dalam kesempatan tersebut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Kepala OJK, dan pejabat keuangan lainnya.

Di sela kegiatan pembukaan Bali Finef, Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra, Kristrianti Puji Rahayu menyebut hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan tahun 2024 OJK bersama BPJS meningkat. Menurut dia, indeks literasi keuangan Indonesia sebesar 65,43% dan inklusi keuangan 75,02%, iindikasi perlunya peningkatan edukasi dan akses keuangan bagi masyarakat.

Hingga Oktober 2024, OJK Bali telah mengadakan lebih dari 1.000 kegiatan edukasi di seluruh Bali, sebagai bagian dari upaya akselerasi inklusi keuangan. "Kegiatan Bali Finef ini adalah bentuk kontribusi kami mendorong ekonomi Bali kuat dan inklusif. Inklusif artinya memastikan semua masyarakat Bali memiliki akses yang mudah dan merata terhadap layanan keuangan formal," ungkap dia.

Sementara itu, Sekda Bali, Dewa Made Indra menjelaskan pentingnya peningkatan literasi keuangan sebagai upaya mendukung inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi berkualitas di Bali. Menurut dia peran pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga jasa keuangan lainnya di Bali yang terus berlanjut meningkatkan pemahaman masyarakat tentang layanan keuangan formal.

"Literasi dan inklusi keuangan ini merupakan pra-syarat penting pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi yang telah dibangun antara OJK dengan seluruh lembaga jasa keuangan di Bali. Meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat," ucapnya.

2 dari 2 halaman

Pentingnya Literasi Keuangan

 

Ia meminta dengan adanya edukasi keuangan tersebut masyarakat Bali semakin memahami produk serta manfaat jasa keuangan, sebagai upaya pencegahan kerugian akibat ketidaktahuan. "Kita tidak ingin lagi ada masyarakat yang tertipu karena tidak paham dengan produk-produk jasa keuangan. Literasi keuangan ini sangat penting untuk mengurangi risiko tersebut," harap Sekda.

Sekda Dewa Indra menjelaskan, pentingnya forum-forum literasi dan inklusi keuangan seperti Bali Finef sebagai langkah untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan sektor jasa keuangan. Kegiatan-kegiatan atau kerjasama yang dilakukan seperti itu yang akan menjadi kunci menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Bali secara merata dan berkelanjutan.

"Kolaborasi dan sinergitas terbangun dengan baik menumbuhkan, pertumbuhan ekonomi Bali semakin berkualitas, dalam artian semakin merata dan tinggi,” ujarnya.