Sukses

Pertamina Drilling Hadirkan Air Bersih Bagi Masyarakat Mura Sanga-Sanga Kaltim

Air bersih tersebut digunakan untuk irigasi pertanian, budidaya ikan air tawar dengan 4 kolam bioflok berkapasitas 2.000 ikan/kolam, dan mandi, cuci, dan kakus (MCK).

Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), menggandeng Institut Teknologi Kalimantan (ITK), menghadirkan program air bersih bagi masyarakat Muara Sanga-sanga, kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang kerap mengeluh saat kemarau.

Anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama dengan Pertamina Foundation (PF), menginstalasi panel surya berkapasitas 3 kWp atau setara 3.504 kWh/tahun, untuk memfiltertasi air bersih dengan debit 8 m3/hari, termasuk menghidupi operasional posyandu.

Air bersih tersebut digunakan untuk irigasi pertanian, budidaya ikan air tawar dengan 4 kolam bioflok berkapasitas 2.000 ikan/kolam, dan mandi, cuci, dan kakus (MCK). “Kami juga berikan bantuan 8.000 bibit lele, 800 kg bantuan stimulan pakan ternak, dan 4 (empat) buah tandon air berkapasitas 1.200 liter,” ujar Direktur Utama Pertamina Drilling Avep Disasmita.

Menurutnya, pemberian program air bersih itu merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan mengembangkan program pengembangan ekosistem ekonomi sirkular. “Hadirnya program TJSL ini ditujukan untuk menjawab permasalahan lokal, termasuk mengoptimalkan potensi kemampuan masyarakat dan sumber daya yang ada,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Kolaburasi Multi Pihak

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Kalimantan Yunita Triana, mengatakan solusi yang dihadirkan diharapkan mampu mengatasi permasalahan air bersih bagi masyarakat Muara Sanga-sanga. “Kelurahan ini memliki sumber air namun memerlukan perlakuan khusus untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata dia.

Selama ini, pasokan air bersih yang digunakan masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari berasal dari danau bekas aktivitas tambang, sehingga dibutuhkan sumber lain yang memadai. “Untuk itu, kami dari ITK turut mendukung dalam program yang dihadirkan PDSI dan PF ini,” kata dia.

Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo menyatakan, program ini merupakan wujud kolaborasi multi pihak antara Pertamina Grup, masyarakat, pemerintah, dan perguruan tinggi dalam mendukung solusi pemanfaatan EBT yang berkelanjutan. “Kolaburasi ini menciptakan solusi energi yang lebih bersih, berkelanjutan, dan berdampak bagi perekonoman masyarakat,” kata dia.

Seperti diketahui, program TJSL Pertamina Drilling sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mengimplementasikan nilai-nilai Environment, Social, and Governance (ESG) dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dengan tujuan Tanpa Kemiskinan, Energi Bersih dan Terjangkau, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta Penanganan Perubahan Iklim (SDGs 1, 7, 8, dan 13).