Liputan6.com, Garut - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Garut, Jawa Barat, mulai melakukan sortir dan pelipatan (Sorlip) sekitar 4 juta lembar suara, yang akan digunakan dalam pencoblosan Pilkada Garut 2024. "Kami menargetkan Sorlip ini selesai dalam 7 hari, dengan pengaturan dalam 2 shift mulai pukul 8 pagi hingga 10 malam," ujar Ketua KPUD Garut Dian Hasanudin, Senin (4/11/2024).
Menurutnya, jumlah surat suara yang disorlip mencapai 2.057.421 lembar untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, serta jumlah yang sama untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. "Ada sekitar 545 petugas dari berbagai latar belakang mulai menjalankan Sorlip surat suara Pilkada 2024," kata dia.
Baca Juga
Pada praktiknya, mereka dibagi dalam 109 kelompok, dengan 42 orang pengawas dari PPK dan KPU Garut untuk mengawasi proses ini secara berjenjang. "Setiap petugas pengawas akan mengawasi 2-3 kelompok sorlip, dan si pengawas juga akan diawasi oleh tim dari Kesekretariatan KPU Kabupaten Garut," kata dia.
Advertisement
Selain itu, sesuai dengan tata tertib dan SOP (Standard Operational Procedure) yang telah dibuat, KPUD Garut melarang petugas Sorlip membawa barang selain peralatan sorlip, untuk mencegah adanya surat suara yang dibawa keluar. "Mudah-mudahan semua bisa mematuhi dan bisa melaksanakan, menjalankan proses Sorlip ini, sesuai dengan skema yang kita buat," kata dia.
Dengan upaya gerak cepat atau gercep itu, Dian berharap seluruh proses sortir dan pelipatan berjalan lancar, semua masyarakat yang terlibat bisa melaksanakan proses sortir dengan prinsip kehati-hatian dan netralitas. "Jika ada surat suara rusak kami akan segera mengajukan penggantian ke KPU RI," kata dia.
Setelah proses sorlip dilakukan ujar dia, KPUD Garut segera melakukan pengepakkan seluruh logistik Pilkada Garut 2024, mulai perlengkapan pemungutan suara hingga formulir-formulir lainnya ke dalam kotak surat suara sebelum didistribusikan ke daerah-daerah yang ditargetkan mulai dari tanggal 10 hingga 17 November 2024. "Mulai tanggal 17 kita berusaha mulai melaksanakan distribusi ke PPK ke kecamatan, dan secara berjenjang bisa dilaksanakan juga pendistribusian ke desa dan ke TPS," papar dia.
Dengan kesiapan dan kesigapan petugas yang diterjunkan, Dian berharap seluruh logistik Pilkada Garut 2024, bisa diterima petugas TPS tepat waktu. "H-1 semua logistik ini bisa tepat waktu, tepat sasaran, tepat jenis, tepat jumlah, untuk bisa dipergunakan di pemilihan," ujar dia.
Salah satu petugas Sorlip, Sabrina (21) menyatakan bangga bisa menjadi bagian dalam proses sorlip surat suara yang akan digunakan dalam proses pencoblosan pada 27 November mendatang itu. "Seru sih jadi punya pengalaman baru," ujar Mahasiswa STIE Yasa Anggana Garut itu.
Ia mengungkapkan, pertama kali mendapatkan tawaran menjadi petugas Sorlip dari dosennya di perkuliahan. "Buat teman-teman yang belum mengikuti, next time nanti kalau ada lagi boleh ngikutin, soalnya biar jadi pengalaman juga pernah melipat surat suara," ujar dia.
Sebagai petugas pemula, dia mendapatkan instruksi melakukan sortir, kemudian pelipatan, jika tidak ditemukan cacat atau rusak pada surat suara. "Untuk cara pelipatan surat sendiri sebelumnya telah dibimbing oleh KPU Kabupaten Garut," ujar dia.