Liputan6.com, Bali - Bali Fashion Network 2025 pada 2 November 2024 dirancang untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor fashion. Dengan dukungan dari OCBC dan Paramatex, acara ini menarik perhatian para pelaku industri, pengusaha, dan pencinta fashion, menciptakan kesempatan yang sangat berharga bagi pengembangan bisnis UMKM.
Bali Fashion Network 2025 bertujuan untuk menyediakan platform bagi desainer, pengusaha, dan pemangku kepentingan di sektor fashion untuk memperluas jaringan, mendorong kolaborasi, dan berbagi wawasan. Dalam beberapa tahun terakhir, industri fashion di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan UMKM sebagai pendorong utama perkembangan ini.
Acara ini diharapkan dapat mendukung UMKM dalam meningkatkan daya saing dan inovasi mereka di pasar yang semakin kompetitif.
Advertisement
Baca Juga
“Keberhasilan acara ini membuktikan komitmen kami dalam mendukung UMKM. Kami sangat senang melihat antusiasme tinggi dari para peserta dan dampak positif yang tercipta dari kolaborasi ini," ujar Chris Rianto, CEO Paramatex.
Selama acara ini, peserta mendapat kesempatan mengikuti workshop, diskusi panel, dan presentasi dari para ahli industri. Beragam topik dibahas, termasuk keberlanjutan bisnis, inovasi, dan kolaborasi dalam industri fashion.
Pembicara yang diundang adalah tokoh terkemuka yang berbagi pengalaman serta pengetahuan mereka untuk menginspirasi dan memberi wawasan kepada pelaku UMKM.Bali Fashion Network juga mengapresiasi dukungan OCBC yang menyediakan program literasi keuangan untuk para peserta. Dengan pengetahuan keuangan yang lebih baik, UMKM dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam mengelola usaha mereka dan memperkuat bisnis menuju keberlanjutan jangka panjang.