Sukses

Gyoza Tempe, Paduan Kuliner Lokal dengan Jepang ala Gen Z

Tempe adalah satu jenis makanan dengan aneka nutrisi utamanya protein yang banyak digemari di kalangan anak muda karena rasanya yang asin dan gurih. Mahasiswa UNY membuat inovasi yaitu Gyoza tempe.

Liputan6.com, Yogyakarta - Tempe biasanya menjadi lauk, namun mahasiswa prodi Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik UNY Trivena Indah berinovasi membuat gyoza tempe, kuliner kekinian di kalangan Gen Z. Gyoza atau pangsit khas Jepang yang berisi daging giling dan sayuran, dibungkus dengan kulit pangsit tipis dan bisa disajikan dengan cara direbus ataupun digoreng.

Ia menceritakan, pada mulanya kreasi tempe ini karena tugas kuliah yang mengharuskan menggunakan tempe dengan sasaran penikmat kuliner kalangan generasi Z. Maka ia pun memilih gyoza karena selera generasi Z yang condong pada makanan gurih. “Ide gyoza tempe muncul ketika mata kuliah inovasi produk boga yang mengharuskan mahasiswa berinovasi dengan bahan tempe. Untuk temanya adalah Tempe For Gen Z. Selain makanan kekinian, gyoza tempe mempunyai rasa gurih dan asin yang cenderung membuat generasi Z lebih tertarik,” ujar gadis kelahiran Sleman 10 September 2002 itu pada Selasa 5 November 2024.

Uniknya, gyoza tempe buatan mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga ini berisi daging ikan patin sehingga kebutuhan nutrisi anak muda tepenuhi karena mengandung banyak protein, asam lemak omega 3, vitamin B12 ditambah kandungan kolesterolnya cukup rendah dibandingkan ikan-ikan yang lain. Ia pun memberikan langkah awal membuat gyoza tempe dengan pembuatan tepung tempe. “Mulanya, tempe kedelai dipotong-potong kemudian kukus selama 15 menit lalu tiriskan. Setelah itu, tempe dikeringkan menggunakan cabinet dryer selama 15-20 jam dengan suhu 50 derajat. Setelah kering, tempe dihaluskan dengan miller dan diayak menggunakan ayakan 80 mesh,” papar mahasiswi angkatan 2021 itu.

Trivena menjelaskan setelah itu langkahnya adalah membuat kulit gyoza dari campuran tepung tempe dan juga terigu. Kemudian masukkan air hangat dengan garam dan di uleni hingga rata. “Setelahnya, diamkan selama 60 menit. Setelah mengembang, adonan dipotong menjadi beberapa bagian dan pipihkan menggunakan pasta maker dan cetak bulat diameter 8 cm,” lanjut Trivena.

Trivena mengatakan setelah itu ikan patin fillet dimarinasi dengan jeruk nipis untuk meminimalisir bau amis pada ikan. Kemudian, ia mencampur ikan patin, tempe kedelai yang sudah dikukus, jahe, bawang putih, dan garam dengan menggunakan chopper hingga halus.

Lalu, adonan dipindahkan ke bowl dan diberi penyedap rasa, minyak wijen, irisan kol, irisan daun bawang, dan kecap asin. Isian gyoza yang telah jadi tersebut dimasukkan ke kulit lumpia. Terakhir, ia membentuk tempe tadi seperti gyoza dan gyoza tempe siap dimasak hingga matang.

Video Terkini