Liputan6.com, Samarinda - Sate payau merupakan kuliner khas Kalimantan Timur. Sesuai namanya, payau yang berarti rusa, sate ini dibuat dari bahan dasar berupa daging rusa.
Seperti sate pasa umumnya, sate payau juga memiliki tampilan berupa potongan daging yang ditusuk dengan bambu. Sate ini juga dimasak dengan cara dibakar dengan guyuran saus bumbu kacang di atasnya.
Kuliner ini tergolong langka karena hanya ditemukan di festival-festival dan upacara-upacara adat. Alasan langkanya kuliner ini juga didasari karena sulitnya mencari rusa liar. Pemburuan liar pun telah dilarang karena hewan ini termasuk hewan dilindungi.
Advertisement
Baca Juga
Sate payau terkenal sangat enak dengan tekstur lembut. Proses pembuatannya dimulai dengan memotong dadu daging rusa, kemudian ditusuk pada sebilah bambu.
Daging tersebut kemudian dibakar di atas bara api hingga empuk. Adapun bumbunya berupa bumbu kacang ataupun kecap.
Untuk membuat saus bumbu dibutuhkan bahan-bahan berupa cabai merah keriting, bawang putih, tomat, gula merah, garam, kecap, dan minyak goreng. Cara membuatnya adalah dengan merebus cabai, bawang putih, dan tomat sampai layu.
Kemudian, bahan tersebut dihaluskan bersama gula merah dan garam. Setelah tercampur, tambahkan kecap manis dan minyak goreng.
Aduk bumbu bersama daging ayam, lalu diamkan selama 20 menit. Bumbu ini juga bisa digunakan sebagai bumbu olesan sate saat akan dibakar.
Sate payau umumnya disajikan bersama nasi putih. Selain itu, sajian sup biasanya juga menjadi kombinasi yang cocok dengan sate payau.
Â
Penulis: Resla