Liputan6.com, Purwakarta - Sebanyak 28 orang korban kecelakaan Tol Cipularang KM 92 menuju Jakarta, Senin (11/11/2024) pukul 15.15 WIB, dirawat di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta, Jawa Barat. Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin, usai menjenguk korban kecelakaan beruntun, pada Selasa dini hari (12/11/2024).
Bey merinci, akibat kecelakaan maut yang disebabkan truk pengangkut kardus menabrak sejumlah kendaraan di depannya itu, sebanyak 21 orang mengalami luka ringan, 7 luka berat, dan 1 orang meninggal dunia.Â
Baca Juga
"Yang kami pikirkan adalah bagaimana memitigasi kecelakaan ini di kemudian hari. Sebetulnya ini kan sudah sering kali terjadi kecelakaan antara KM 90 sampai KM 100 itu karena turunan juga, karena jalannya menurun tapi ada perbaikan jalan," ujar Bey di RS Abdul Radjak Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (12/11/2024).
Advertisement
Bey menjelaskan disepanjang ruas jalan tol tersebut sebetulnya sudah banyak rambu. Artinya ucap Bey, sudah seharusnya kepada pemilik kendaraan, khususnya kendaraan besar mengantisipasinya.
Salah satunya dengan memastikan kondisi kendaraannya sehat. Uji kelayakan kendaraan yang hendak digunakan di ruas jalan tol kata Bey, merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan.
"Jangan lupa uji KIR kendaraan dan harusnya sopir itu paham betul kondisi kendaraannya. Jadi kalau memang tidak fit jangan dipaksakan," sebut Bey.
Bey menyebutkan otoritasnya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) guna memitigasi dan merekayasa kondisi ruas jalan tol tersebut.
Termasuk dengan PT Jasa Marga yang merupakan pengelola jalan tol di Indonesia. Bey berharap dalam masa mendatang kejadian ini tidak terulang.
"Nanti kami akan berkoordinasi lagi dengan Kementerian PU dan Jasa Marga. Bagaimana langkah kedepan agar mudah-mudahan ini adalah yang terakhir kecelakaan berat seperti ini ya," tegas Bey.
Sementara itu, Bey mengatakan seluruh korban kecelakaan di Tol Cipularang Plered KM 92 menuju Jakarta dari arah Bandung ditangani dengan baik oleh tim medis dari RS Abdul Radjak, termasuk sopir truk pengangkut kardus menabrak sejumlah kendaraan didepannya.
Bey menambahkan selain penanganan medis fisik, penanganan medis secara kejiwaan juga diberikan kepada seluruh korban luka-luka yang tengah dirawat di RS Abdul Radjak.
"Untuk trauma healing telah dilakukan oleh rekan-rekan dari Polres Purwakarta sudah datang tadi timnya. Terima kasih kepada kepolisian dan Basarnas yang tadi telah mengevakuasi dengan cepat," ucap Bey.
Â
Penjelasan Jasa Marga
Sebelumnya tak lama usai kecelakaan terjadi, Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Metropolitan Toll Road Regional Division Plaza Tol Cililitan Jakarta, Panji Satriya, menerbitkan siaran medianya yang membenarkan adanya kecelakaan melibatkan sebuah truk pengangkut kardus di KM 92 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada pukul 15.15 WIB.Â
Akibat kejadian tersebut ucap Panji, lalu lintas di Ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta tertutup, sedangkan jalur sebaliknya dibuka dua lajur untuk dapat dilalui.Â
"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami akibat kejadian tersebut dan selama proses evakuasi berlangsung. Penyebab kecelakaan dan korban masih dalam proses pendataan bersama pihak Kepolisian," kata Panji.
Panji mengatakan otoritasnya mengerahkan Petugas Representative Office 3 Jasa Marga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO) dan Kepolisian dilengkapi dengan ambulance, derek dan rescue telah berada di lokasi kejadian dan melakukan pengaturan yang dibutuhkan.Â
Sebagai upaya mengurai kepadatan, pengguna jalan dari Bandung arah Jakarta yang akan melintas, dialihkan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikamuning di KM 116 dan masuk Kembali melalui GT Jatiluhur di KM 84.Â
"Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi arah dan waktu perjalanan untuk menghindari kepadatan. Antisipasi perubahan cuaca dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima," jelas Panji.Â
Advertisement