Liputan6.com, Langkat Bobby Nasution menempuh perjalanan darat sejauh 400 Kilometer (Km) lebih dari Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) sekitarnya menuju Tanjungpura, Kabupaten Langkat, demi menemui masyarakat.
Pada Jumat, 8 November 2024 lalu, Calon Gubernur Sumut nomor urut 1 itu menemui sejumlah kelompok masyarakat hingga pelaku usaha di Humbahas. Ada 4 kegiatan dalam sehari yang dihadiri Bobby Nasution.
Jika melihat peta, jarak dari Kota Doloksanggul, Humbahas, menuju Tanjungpura, Langkat, mencapai 342 Km. Sejauh itu jarak jalur darat yang ditempuh Bobby Nasution demi menemui masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Di Tanjungpura, pada Minggu, 10 November 2024, Bobby Nasution menemui masyarakat yang mencari nafkah dengan fokus kepada produksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Para pelaku UMKM yang rata-rata mengolah ubi menjadi kerupuk sempat mengeluhkan dampak ekonomi akibat pembangunan.
Menjawab keluhan para pelaku UMKM, Bobby Nasution langsung memberi solusi dengan upaya menjamin pembelian produk.
"Meski pembangunan Jalan Tol Langkat membawa perubahan yang baik dalam memajukan pariwisata, kami ingin memastikan dampak ekonominya bagi UMKM dan petani singkong di sekitar jalan tol tetap menguntungkan," Bobby mengatakan.
Kepastian Adanya Pembeli
Disebutkan Bobby Nasution, salah satu upayanya adalah menjadikan pemerintah sebagai pasar bagi produk-produk UMKM, sehingga para pelaku UMKM memiliki kepastian pembeli.
"Jadi, petani singkong tetap memiliki pendapatan, dan kegiatan ekonomi terus berjalan dengan lancar," lanjut Bobby yang lantas disambut suka cita oleh masyarakat setempat.
Bukan hanya omong-omong, Bobby Nasution sudah membuktikan bahwa pemerintah, dalam hal ini Pemko Medan sudah hadir sebagai pasar bagi banyak pelaku UMKM di Kota Medan.
Di massa Bobby menjabat Wali Kota, produk makan minum selalu mengedepankan UMKM. Bahkan produk non makanan seperti fashion juga sudah mendapatkan perhatian untuk dibeli oleh Pemko Medan.
Advertisement
Bertemu Petani Kopi Lintong di Humbahas
Bobby Nasution sempat bertemu dengan petani kopi di Kecamatan Lintong Nihuta, Humbahas, pada Jumat, 8 November 2024. Petani bercerita tentang kopi Lintong yang terkenal hingga ke pasar dunia, namun kini kesulitan dalam hal budidaya, pengolahan, hingga pemasaran.
"Pernah kopi di dunia ini Lintong Arabica sudah sangat terkenal," kata seorang petani kopi dan tokoh masyarakat, Bitner Hutasoit.
Kopi Lintong sudah ada sejak tahun 1850, dan langsung terkenal dengan citarasanya yang unik. "Kopi Lintong mempunyai cita rasa, satu cokelat dengan sangat wangi, maka sangat digemari," ungkap Bitner.
Bitner menyebut, besar harapan petani kopi di Humbahas agar Bobby Nasution bila terpilih menjadi Gubernur Sumut mau memberikan stimulus untuk mengembangkan komoditas Kopi Lintong.
"Karena keyakinan kami Pak Bobby jadi Gubernur Sumut, jangan lupa Lontong Nihuta, sering dikunjungi pak. Sekarang banyak tantangan, termasuk pemasaran, penyakit kopi tinggi, banyak petani kopi kurang memahami," sebutnya.
Bitner berharap Bobby Nasution dapat memberikan bantuan berupa alat-alat mesin pengolahan kopi dan lainnya.
"Permintaan kami, produk unggulan Humbahas adalah kopi, jadi kami mohon alat-alat, perhatikan bantuan-bantuan seperti alat-alat mesin dan penguatan terhadap kelompok tani yang ada," ucapnya.
Mendengar dan Serap Aspirasi
Bobby Nasution menyampaikan dirinya telah mendengar dan menyerap aspirasi dari petani kopi di Humbahas.
"Tadi disampaikan keluhannya bukan hanya di sektor budidayanya, tapi sektor hilirisasinya juga sudah disampaikan," katanya.
"Juga tadi bagaimana supporting sistemnya dari sisi pemerintah, kira-kira keluhan-keluhan yang disampaikan tadi apakah bisa membantu para petani dan juga pelaku pengolahannya," sambungnya.
Lebih lanjut Bobby mengatakan, dalam pertemuan tersebut, selain menitipkan aspirasi ke Bobby-Surya, petani kopi juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Petani kopi berterimakasih mengapresiasi juga atas penangguhan utang yang disampaikan Pak Prabowo kepada pelaku usaha, para petani dan nelayan, tadi saya sampaikan tinggal nunggu turunannya kepada kementerian terkait," tandasnya.
Advertisement