Sukses

Mengenal Ragam Kuliner Khas Dayak, dari Bengamat hingga Luba Laya

Berada dekat dengan hutan dan sungai, menjadikan kuliner khas Dayak menjadi lebih beragam.

Liputan6.com, Pontianak - Suku Dayak terkenal sebagai salah satu kelompok masyarakat adat di Kalimantan yang memiliki kekayaan kebudayaan yang beragam. Tak heran, jika masyarakat Dayak Kalimantan juga sangat kreatif dalam meracik bahan makanan menjadi ragam kuliner khas yang menarik untuk dieksplorasi.

Berada dekat dengan hutan dan sungai, menjadikan kuliner khas Dayak menjadi lebih beragam. Mengutip dari eventdaerah.kemenparekraf.go.id, berikut ragam kuliner Dayak:

1. Bengamat

Bengamat adalah salah satu kuliner ekstrem khas Dayak. Makanan ini menggunakan kelelawar sebagai bahan dasarnya.

Meski demikian, masyarakat setempat hanya menggunakan kelelawar pemakan buah saja. Proses pembuatan kuliner ini adalah dengan mengolah daging kelelawar bersama sejumlah rempah, seperti daun salam, kunyit, ketumbar, dan santan, sehingga menghadirkan cita rasa yang lezat dan kaya.

2. Botok Mengkudu

Masyarakat Dayak mengolah tanaman mengkudu yang biasanya dimanfaatkan sebagai obat-obatan menjadi masakan. Jika biasanya sajian botok dibungkus dengan daun pisang, botok khas Dayak ini sangat berbeda.

Alih-alih menggunakan daun pisang, masyarakat Dayak justru menggunakan daun mengkudu sebagai pembungkus olahan makanan botok. Bungkus daun mengkudu tersebut diisi dengan ikan air tawar beserta aneka rempah tambahan.

Botok kemudian diolah dengan cara dikukus. Tak kalah dengan botok bungkus daun pisang, daun mengkudu pada botok mengkudu juga menghasilkan rasa dan aroma yang khas.

 

2 dari 2 halaman

Juhu Singkah

3. Juhu Singkah

Makanan unik lainnya yang berasal dari Dayak Ngaju adalah juhu singkah atau juga disebut sebagai uwut nang’e oleh masyarakat Dayak Maayan. Makanan yang satu ini menggunakan rotan sebagai bahan dasar masakannya.

Cara pengolahannya adalah dengan membersihkan rotan muda terlebih dahulu kemudian diberi bumbu penyedap. Setelah itu, rotan muda dimasak bersamaan dengan ikan baung dan terong asam.

4. Karuang

Sekilas, karuang khas Dayak mirip dengan tumis daun singkong. Menggunakan bahan dasar daun singkong, karuang juga dilengkapi dengan kuah yang membuat cita rasanya terasa lebih segar.

Masyarakat Dayak juga kerap menggunakan terong sebagai pengganti maupun pelengkap daun singkong. Makanan ini biasanya disajikan sebagai makanan utama bersama nasi hangat.

5. Luba Laya

Luba baya merupakan salah satu masakan khas Dayak Nunukan. Kuliner ini memiliki bentuk mirip dengan lontong.

Berbeda dengan lontong, luba laya mempunyai cita rasa yang lebih gurih dan sedikit manis. Kuliner ini menggunakan beras adan krayan yang memberikan cita rasa khas.

Jika lontong menggunakan daun pisang sebagai pembungkus, maka luba laya menggunakan daun itip sebagai pembungkusnya. Daun yang biasa ditemukan di wilayah Dayak ini mampu memberikan aroma wangi yang khas pada masakan.

 

Penulis: Resla