Sukses

Gelar Job Fair, Konsorsium Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi Gandeng 29 Mitra

Konsorsium Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi terus berupaya mempertemukan lulusan sekolah vokasi dengan kebutuhan pasar kerja.

Liputan6.com, Semarang - Enam Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) di Jateng membentuk konsorsium Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) Jateng. Konsorsium ini mencoba menjalin sinergi produktif dengan industri dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Tengah. Mereka adalah Sekolah Vokasi Undip, Politeknik ATMI Surakarta, Politeknik Negeri Semarang (Polines), Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin), Politeknik Negeri Cilacap (PNC), dan Sekolah Vokasi UNS.

Guna memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan informasi di dunia kerja, konsorsium PTPPV Jawa Tengah membangun sebuah 'jembatan' untuk memudahkan pertemuan pencari kerja dan perusahaan yang butuh tenaga kerja. Acara dikemas dalam sebuah job fair bersama. Sekolah Vokasi Undip ditunjuk menjadi tuan rumah dan acara dilangsungkan di auditorium Undip kampus Pleburan, Selasa (12/11/2024).

Dengan melibatkan 29 mitra industri berskala nasional dan internasional, acara job fair tersebut ramai dipadati pengunjung. Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan SV Undip, Dr Ida Hayu Dwimawanti, MM saat membuka acara menyebut bahwa tantangan pendidikan vokasi saat ini sangat besar. "Dengan konsorsium perguruan tinggi vokasi Jateng ini diharapkan mampu menjadi kekuatan untuk menjawab tantangan tantangan yang ada," kata Ida.

Menurutnya, agenda job fair ini salah satunya menjadi perantara bagi para lulusan pendidikan vokasi untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan bagi para mitra industri dapat memperoleh calon calon bibit terbaik sesuai kebutuhan perusahaan.

Ketua konsorsium PTV Jateng, Dr. Kurnianingsih ST MT dalam laporannya menyampaikan bahwa acara tersebut menjadi program fasilitasi kemitraan. Para peserta dan pengunjung menyatakan mendapatkan manfaat besar dalam acara ini. Apalagi perusahaan yang ikut adalah perusahaan berskala besar.

Video Terkini