Sukses

Jelang Timnas Indonesia Vs Jepang, Masuk Stadion GBK Pakai Face Recognition, Antrean Suporter Bakal Mengular?

PSSI mulai menerapkan sistem Garuda ID, sebagai bagian dari prosedur masuk stadion dengan teknologi identifikasi wajah atau face recognition saat pertandingan timnas Indonesia Vs Jepang.

 

Liputan6.com, Jakarta - Demi memastikan keamanan dan kenyamanan saat menonton pertandingan timnas Indonesia Vs Jepang, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jumat malam (15/11/2025), PSSI mulai menerapkan sistem Garuda ID, sebagai bagian dari prosedur masuk stadion dengan teknologi identifikasi wajah atau face recognition. Sistem baru ini mulai beroperasi saat pertandingan timnas Indonesia vs Jepang hari ini.

Seperti dikutip dari laman PSSI, melalui sistem Garuda ID ini, semua pemegang tiket wajib memiliki data Garuda ID yang sesuai. Sistem ini akan membuat alur masuk ke stadion semakin teratur dan mengantisipasi masuknya penonton tak bertiket. Nantinya, Garuda Fans diminta untuk menunjukkan tiket masing-masing, dilanjutkan pemeriksaan wajah melalui face recognition dan menuju kursi di tribun.

Exco PSSI Arya Sinulingga melalui akun Youtube resminya menjelaskan, Garuda Id merupakan identitas suporter timnas Indonesia. Menurutnya sudah ada 300 ribu orang lebih yang sudah memiliki Garuda Id dan membeli tiket menggukan Garuda Id. 

"Dan tiketnya ternyata juga habis baik melawan Jepang maupun lawan Arab Sudi," katanya.

Arya juga menjelaskan mengapa penggunaan Garuda Id menjadi penting, dirinya kemudian mengulas pengalaman saat timnas menjamu Australia di GBK, ada 10 ribu orang masuk tanpa menggunakan tiket. Ini yang mendorong Erick Thohir meminta langkah cepat dengan dukungan teknologi yang tepat, untuk revolusi penggunaan tiket masuk demi mengamankan supporter. 

Mengingat adanya penggunaan face recognition, Arya mengimbau supporter yang sudah memiliki tiket dengan Garuda Id datang lebih awal.

"Temen-temen tolong banget bantu kita, kalau bisa datang lebih cepat, sehingga proses-proses itu bisa temen-temen lalui," katanya. 

Arya kemudian mencontohkan penggunaan face recognition yang diklaimnya tidak membutuhkan waktu lama yaitu di bawah 5 detik. Apalagi didukung 240 handphone akan dipakai untuk face recognition. 

"Mudah-mudahan gak sampai sejam (untuk 60 ribu supporter) masalah face recognition, langsung bisa masuk," kata Arya. 

 

2 dari 2 halaman

Face Recognition Memperlama Alur Masuk ke Stadion?

Arya memastikan, pemakaian face recognition tidak akan memperlama alur masuk supporter ke dalam stadion. Untuk memastikan hal itu, ada 356 personel yang bertugas, mulai dari pemindai tiket di perimeter luar hingga zona tribun. Untuk mempercepat proses face recognition, 240 personel Garuda ID ditugaskan, dan lebih dari 50 personel tambahan disiapkan khusus di meja bantuan (helpdesk) Garuda ID.

Sebanyak 260 petugas spectator service pun disebar, mulai dari perimeter luar hingga bagian dalam stadion untuk mengarahkan penonton agar dapat masuk dengan aman dan lancar.

Bagi suporter Jepang yang berada di tribun khusus pendukung tim tamu (away), PSSI juga menyiapkan pengamanan tambahan dengan barikade khusus dan petugas keamanan di area tersebut. Spectator service turut ditempatkan di area away untuk membantu mengarahkan penonton ke kursi mereka dengan aman.

Demi memastikan keamanan yang optimal, PSSI juga menyiapkan 1.200 personel keamanan internal swasta dan sekitar 3.000 personel dari kepolisian.

Selain itu, sebanyak 103 CCTV baru telah dipasang, mulai dari perimeter luar hingga tribun dalam stadion, untuk memantau keamanan di berbagai area. Langkah-langkah ini tentu bagian dari komitmen PSSI untuk menghadirkan pengalaman menonton pertandingan sepakbola yang terbaik, aman, dan nyaman bagi seluruh penggemar Timnas Indonesia.