Liputan6.com, Jakarta - Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) tetap mengadakan acara wisuda sesuai jadwal meskipun sempat menerima ancaman bom melalui surat tak dikenal.
Acara wisuda tersebut disiarkan secara langsung melalui kanal resmi Yotuube UNPAR OFFICIAL pada Jumat (15/11/2024). Unpar telah mengantisipasi ancaman tersebut sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang.
Baca Juga
“Dalam rangka mengantisipasi hal tersebut, Unpar telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk melaksanakan pemeriksaan dan memastikan keamanan pelaksanaan kegiatan di lingkungan kampus Unpar, terutama kegiatan akademik dan nonakademik untuk tanggal 15-16 November 2024, secara khusus untuk pelaksanaan wisuda yang dijadwalkan akan berlangsung di tanggal tersebut,” bunyi keterangan resmi Unpar.
Advertisement
Pihak Unpar juga akan memastikan keamanan dalam segala kegiatan yang ada di kampus. “Unpar masih dan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya aparat keamanan untuk memastikan bahwa lingkungan kampus tetap aman,” jelas keterangan Unpar.
Unpar pun mengimbau agar warga Unpar saling mendukung dan tetap tenang.
Isi Surat Kaleng
Diketahui, dalam surat kaleng yang diterima Unpar, disebutkan akan terjadi peledakan bom di auditorium pada saat rangkaian pelaksanaan wisuda mahasiswa yang digelar hari ini dan besok, 15-16 November 2024.
Berikut isi surat teror ancaman ledakan tersebut:
“Prof Tri Basuki Rasuk Joewono Ph.D
Rektor Universitas Katolik Parahyangan
Ciumbuleuit Bandung. Jawa Barat
Surat ini adalah Peringatan untuk serangkaian acara wisuda yang dijadwalkan pada 15 – 17 November 2024. Kami menyembunyikan beberapa bom panci dan bahan peledak plastik lainnya dalam ruang auditorium L.2 Pusat Pembelajaran Arntz-Geise dan kami akan meledakan ruang tersebut.
Pahami dengan jelas: jika kegiatan ini dilanjutkan kami tidak segan untuk bertindak.
Anda hanya punya satu pilihan: segera batalkan acara tersebut beserta segala kegiatan yang berhubungan dengan kedepannya, dan jangan berharap berani melakukan penggeledahan, pemindaian atau lebih parah, menghubungi aparat kepolisian/keamanan lainnya. Segala upaya lain dari disebut akan memiliki konsekuensi. Kami beri petunjuk lebih lanjut, terutama terkait titik ledak jika acara tersebut batal terlaksana.
Kami yakin keputusan anda dilakukan rahasia, tidak menimbulkan kegaduhan/kepanikan masal yang tidak perlu dan terpenting, tidak melibatkan aparat.
Keputusan lain apa pun adalah taruhan langsung dengan nyawa.
Ini adalah Peringatan Pertama dan Terakhir Anda.
Bertindak bijak, atau hadapi konsekuensinya.
7 November 2024, Astana Anyar
Jamaah Ansharut Daulah.”
Advertisement