Liputan6.com, Mamuju - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulbar terus berkomitmen meningkatkan pengawasan dan penanaman modal bagi pelaku usaha, khususnya sektor UMKM yang memiliki peran besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah.Â
Sebagai bagian dari upaya ini, DPMTSP Sulbar mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan sosialisasi terkait implementasi pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) online, di Hotel Aflah, Mamuju, Kamis, 14 November 2024.
Advertisement
Baca Juga
Pelaksana Harian (Plh) Kepala DPMPTSP Sulbar, Muhammad Ali Candra mengungkapkan, dengan Bimtek yang pihaknya lakukan, pelaku usaha aktif melaporkan kegiatan penanaman modal mereka secara berkala, melalui sistem LKPM online.Â
"Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan semua pelaku usaha, baik yang baru memulai usahanya, maupun yang sudah berkembang, tetap melaporkan kegiatan penanaman modal mereka," kata Ali Candra.
Ia juga mengungkapkan, para pelaku usaha memiliki kewajiban untuk melaporkan LKPM setiap triwulan, sehingga pihak DPMPTSP Sulbar bisa memantau dan mengawasi perkembangan usaha lebih akurat.Â
"Dengan pelaporan berkala ini, kita bisa melihat perkembangan mereka (pelaku usaha, red). Ini bagian dari upaya kami untuk mendorong pelaku usaha naik kelas, bukan hanya sekadar bertahan sebagai UMKM," ungkapnya.
Lanjut Ali Candra menjelaskan, para pelaku usaha dibekali pengetahuan teknis mengenai tata cara pengisian form LKPM online. Hal ini untuk memastikan mereka memahami proses pelaporan yang kini berbasis digital.Â
"Sistem online memungkinkan mereka melapor kapan saja, bahkan sampai tengah malam jika diperlukan. Ini membantu mengatasi berbagai kendala teknis yang sebelumnya dihadapi pelaku usaha," pungkas Ali Candra.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Pengawasan dan Penanaman Modal DPMPTSP, Astia membeberkan, peserta Bimtek ini berasal dari berbagai pelaku usaha di Kabupaten Mamuju, dengan total peserta mencapai 90 orang.Â
"Kami berharap mereka bisa mempraktikkan ilmu yang diperoleh dan aktif melaporkan LKPM secara rutin. Dengan demikian, kontribusi mereka terhadap pertumbuhan investasi di Mamuju bisa tercapai," tutur Astia.