Liputan6.com, Mamuju - Pemprov Sulbar terus berupaya menyiapkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dalam memenuhi kebutuhan industri yang ada di daerah, bahkan di luar daerah. Salah satu langkah yang dilakukan, yakni dengan rapat koordinasi daerah (rakorda) revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengungkapkan, rakorda yang pihaknya lakukan, bertujuan untuk membahas mengenai bagaimana menyiapkan satu dukungan yang harus kongkret dalam rangka mendorong pendidikan dan pelatihan vokasi.
"Akhirnya, kita bersama dengan tim koordinasi daerah untuk vokasi, sudah menyepakati beberapa agenda untuk memastikan peserta didik SMK kita itu memang on the track (akrif) dalam pengertian, SMK menyiapkan tenaga kerja terampil,” kata Idris, Kamis (07/11/24).
Advertisement
Baca Juga
Sehingga, kata Idris, nanti akan ada mapping untuk menghubungkan atau mengaitkan data, konsep, atau informasi mengenai studi SMK lebih fokus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada pendidikan keterampilan.
"Sementara untuk pelatihan-pelatihan vokasi, nanti akan dikomandoi oleh disnaker dan dinas perindustrian perdagangan akan melakukan listing terhadap jenis-jenis pelatihan yang harus mereka kerjakan sesuai dengan kebutuhan eranya,” tutur Idris.
Kurang terserapnya alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sulbar di dunia kerja, membuat Disnaker Sulbar menyarankan agar alumni mengikuti pelatihan berbasis kompetensi.
Kepala Disnaker Sulbar, Andi Farid Amri mengatakan, lulusan SMK yang masih belum mendapat pekerjaan bisa mengikuti pelatihan berbasis kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Sulbar. Hal itu penting agar para alumni SMK mendapatkan sertifikat, sertifikasi itu menandakan bahwa mereka sudah memiliki kompetensi sesuai jurusan yang mereka pilih saat mengikuti pelatihan.
“Industri perusahaan membutuhkan pekerja yang berkompeten dan memiliki sertifikasi. Kami harap setelah tamat SMK bisa mengikuti pelatihan berbasis kompetensi di balai latihan kerja,” ungkap Farid Amri.
Farid Amri menambahkan, Disnaker Sulbar juga telah memiliki forum komunikasi dunia kerja. Forum ini bertugas menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
“Pencari kerja yang diambil adalah mereka yang telah mengikuti pelatihan di BLK Sulbar. Pemerintah berkomitmen serapan tenag kerja di provinsi Sulbar dapat terserap dengan baik. Utamanya bagi mereka yang masuk sebagai angkatan kerja," tutup Andi Farid.