Liputan6.com, Bandung - Satai merupakan hidangan khas Indonesia yang menjadi salah satu ikon kuliner karena rasa dan sajiannya yang nikmat. Makanan ini identik dengan sajian potongan daging yang ditusuk lalu dipanggang.
Hidangannya populer tidak hanya di Indonesia tetapi juga di antara wisatawan mancanegara yang pernah mencicipinya. Makanan ini memiliki rasa lezat yang unik membuat hidangannya disukai banyak orang.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, sate biasanya jadi kuliner favorit sejumlah orang karena sajian dagingnya yang disajikan. Para penikmat sate bisa menyantap sajian dagingnya sesuai selera seperti daging ayam, kambing, sapi, dan lain-lain.
Sate juga biasanya dihidangkan dengan bumbu khas menggugah selera yang biasanya dimarinasi sebelum daging tersebut dibakar. Di Indonesia sendiri sajian sate cukup beragam mulai dari sate madura, sate maranggi, sate lilit, dan masih banyak lagi.
Adapun di Yogyakarta terdapat salah satu tempat makan sate yang cukup populer di antara warga lokal dan jadi incaran wisatawan yaitu Sate Ratu. Tempat makan tersebut menawarkan variasi sate yang berbeda dan terkenal nikmat serta unik.
Daging yang digunakannya biasanya menggunakan daging ayam dengan bumbu khas terasa manis hingga gurih. Kemudian sate tersebut juga dikenal nikmat untuk disantap dengan nasi putih, lontong, atau ketupat.
Popularitas Sate Ratu juga tidak terlepas dari tempatnya yang sering jadi destinasi favorit sejumlah publik figur. Tempat makan ini juga populer di media sosial dan jadi lokasi kuliner sekaligus tempat nongkrong kesukaan anak muda.
Simak Video Pilihan Ini:
Mengenal Sate Ratu Jogja
Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, Sate Ratu Jogja cukup populer di antara warga lokal dan wisatawan pencinta kuliner. Tempat makan ini memiliki sajian sate nikmat dengan bumbu yang khas.
Sate Ratu Jogja diketahui telah berdiri sejak 2016 dan awalnya dikenal sebagai sebuah warung angkringan. Namun, sang pemilik kemudian mengubah konsep tempatnya menjadi sebuah warung makan.
Nama tempatnya juga dikenal sebagai Angkringan Ratu yang konon dipilih untuk menunjukan kualitas premium menu di tempat tersebut. Selain itu, seluruh produknya dibuat sendiri.
Diketahui tempat ini semakin populer ketika warung makannya menyediakan menu sate merah. Sejak itu, menu sate merahnya ternyata berhasil menarik perhatian pelanggan dan menjadi menu populer dan yang paling dicari oleh pembeli.
Advertisement
Daya Tarik Sate Ratu Jogja
Sate Ratu Jogja memiliki popularitas yang cukup besar di antara warga lokal hingga wisatawan. Melansir dari ulasan Google tempat ini bahkan meraih rating 4,7 dari 9.222 pengguna.
Daya tarik utama Sate Ratu Jogja ada pada menu sate merahnya yang terkenal nikmat dan bertekstur juicy. Sebagai informasi, sate merah di tempat makan ini memiliki bumbu khas yang memberikan rasa pedas, manis, gurih, hingga juicy.
Selain itu, Sate Ratu Jogja juga menawarkan menu sate lain yang tidak kalah menarik seperti sate kanak, sate kulit, sate lilit basah, ceker tugel, sup kanak, dan masih banyak lagi menu makanan dan minuman nikmat.
Melansir dari media sosial resminya Sate Ratu Jogja juga berhasil menarik daya tarik wisatawan mancanegara. Bahkan sebelum populer di antara warga lokal tempat makan ini sudah berhasil menarik turis mancanegara karena gaya promosinya yang berbeda.
Lokasi dan Rute ke Sate Ratu Jogja
Sate Ratu Jogja berlokasi di Jl. Sidomukti, Tiyosan, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempatnya buka setiap hari Senin hingga Sabtu pukul 11.00 hingga 21.00 WIB.
Tempat makan ini memiliki tampilan warung makan sederhana namun nyaman untuk pengunjung. Tempatnya juga bisa ditemukan dengan mudah karena berlokasi di pinggir jalan dan memiliki penanda tempat yang terlihat jelas.
Bagi wisatawan yang berasal dari pusat kota Yogyakarta bisa menempuh jarak sekitar 11,5 km atau 26 menit perjalanan. Sementara itu, dari kawasan populer Malioboro jarak yang ditempuh sekitar 9,3 km atau 20 menit perjalanan.
Adapun bagi wisatawan yang berasal dari Stasiun Tugu Yogyakarta bisa menempuh jarak 9,8 km atau 24 menit perjalanan.
Advertisement