Liputan6.com, Pekanbaru - Polres Rokan Hilir jalin silaturahmi dengan Pimpinan Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia-Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK FSPTI-KSPSI), Bagan Batu. Kepolisian membahas ragam hal, di antaranya mewujudkan Pilkada damai di Rokan Hilir.
Sebagai informasi, Rokan Hilir termasuk kategori rawan karena tingginya tensi politik antara 2 pasangan calon kepala daerah kontestan Pilkada 2024. Puluhan aparatur sipil hingga kepala desa dilaporkan ke Bawaslu karena diduga memihak salah satu calon.
Â
Advertisement
Baca Juga
Debat calon bupati di Negeri Seribu Kubah terpaksa dialihkan ke Kota Pekanbaru sebagai antisipasi benturan massa pendukung. Hasilnya, debat berjalan lancar dan damai tanpa konflik sedikitpun.
Terkait kunjungannya ke serikat buruh itu, Kapolres AKBP Isa Imam Syahroni mengajak anggota serikat menjaga keamanan dan ketertiban. Anggota serikat buruh diminta tidak memanaskan situasi menjelang 27 November nanti.
"Kemudian pada 27 November itu, jangan lupa nyoblos, jangan menjadi golput, salurkan hak suara untuk daerah lebih baik," kata Isa, Minggu siang, 17 November 2024.
Isa mengajak serikat buruh bekerjasama dengan kepolisian mewujudkan Pilkada damai. Caranya tidak terlibat politik uang, tidak membuat isu provokatif yang bisa memecah belah masyarakat dan tidak membuat kabar hoax.
Serikat buruh juga diminta tidak terlibat dan menjauhi politik identitas, tidak menjadi bagian pembuat isu berbau suku, agama, ras dan antar golongan. Berikutnya bijak dalam media sosial serta tidak mudah terpancing kampanye negatif.
"Jika kita semua bisa menghindari itu, maka Pilkada damai akan terwujud, beda pilihan itu boleh-boleh saja dalam demokrasi tapi persatuan tetap dijaga," imbuh Isa.
Tidak hanya diskusi, Isa juga membawa bantuan sembako untuk istri-istri anggota serikat buruh. Bantuan seadanya diharap bisa bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Ini wujud kepedulian kepolisian terhadap masyarakat, saling membantu, saling bahu membahu membangun daerah," ujar Isa.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â