Liputan6.com, Surabaya - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Farman membenarkan pihaknya telah menangkap satu orang terduga pelaku carok yang menewaskan Jimmy Sugito Putra, saksi salah satu paslon Cabup-Cawabup Sampang 2024.
"Baru satu orang dibawa ke Polda Jatim. Mohon doanya ya," ujar Kombes Farman singkat kepada jurnalis di Surabaya, Senin malam (18/11/2024).
Baca Juga
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengungkapkan, pihaknya langsung melakukan koordinasi, konsolidasi terutama kepada para tim pemenangan pasangan calon yang berkontestasi dalam Pilkada Sampang.
Advertisement
"Saya pastikan bahwa Polri dan stakeholder terkait dan TNI, kita khususnya Polri akan mengejar pelaku sampai dapat. Alhamdulillah tadi malam sudah kita dapatkan satu terduga tersangka inisial FS,” ujarnya di Sampang, Madura.
Irjen Imam mengatakan bahwa saat ini kasusnya sedang dianalisa. Pihaknya akan terus kembangkan dari tersangka FS.
"Tim saat ini sedang bekerja di lapangan semoga segera bisa ditangkap pelaku pelaku lain sehingga bisa kita proses dan kita tegakkan hukum seadil adilnya," ucapnya.
"Kasus ini ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim," lanjut Irjen Imam.
Dikonfirmasi mengenai motif, Irjen Imam menjawab, pihaknya sampai saat ini masih mendalami, mudah-mudahan tidak ada kaitan dengan berbau politik.
"Terduga pelaku yang ditangkap untuk peran masih kita dalami, semoga waktu yang tidak begitu lama semua pelaku bisa kita tangkap. Sehingga tahu konstruksi hukumnya dari peristiwa kemarin," ujarnya.
Kronologi Kejadian
Dijelaskan, peristiwa ini berawal pada Minggu, dimana pasangan Paslon Bupati nomor urut 2, H. Slamet Junaidi itu silaturahim ke kyai di Sampang khususnya di Kecamatan Ketapang.
Saat Aba Idi, panggilan akrab Slamet Junaidi keluar dari kediaman Kyai Mualif, tiba tiba rombongan Paslon nomor urut 2 diadang oleh beberapa orang yang tidak dikenal.
"Tapi kami pastikan, bahwa yang melakukan pelanggaran, melakukan kerusuhan, keributan apalagi penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya seseorang pasti hukum akan ditegakkan," ucap Irjen Imam.
Advertisement