Sukses

46 TPS Kota Cirebon Rawan Bencana, Begini Langkah Mitigasi BPBD

Jumlah TPS rawan bencana tersebut hasil pemetaan dan koordinasi bersama KPU Kota Cirebon hingga Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Liputan6.com, Cirebon Pilkada Kota Cirebon 2024 tinggal menghitung hari. Sejumlah persiapan terus dilakukan untuk mengawal kelancaran saat pencoblosan. 

Termasuk pemetaan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) disinyalir rawan bencana. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon menyebutkan ada puluhan TPS Rawan Bencana hasil pemetaan bersama.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon Andi Wibowo mengaku telah memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan bencana di Kota Cirebon. Dari total 547 TPS, sebanyak 46 TPS dinyatakan rawan bencana, terutama banjir dan cuaca ekstrim.

Jumlah TPS rawan bencana tersebut hasil pemetaan dan koordinasi bersama KPU Kota Cirebon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). 

"Kami sudah melakukan koordinasi dan identifikasi titik TPS yang disinyalir rawan bencana. Totalnya ada 46 TPS tersebar di lima kecamatan," ujar Andi Kamis (21/11/2024).

Ia menyebutkan, dari 46 TPS rawan bencana tersebut, 9 TPS berada di Kecamatan Kejaksan, 10 TPS di Kecamatan Lemahwungkuk, 8 TPS di Kecamatan Harjamukti, 7 TPS di Kecamatan Pekalipan dan 12 TPS di Kecamatan Kesambi. 

Ia mengatakan, BPBD Kota Cirebon bersama instansi terkait mengunjungi lokasi TPS yang rawan bencana pada Oktober 2024 lalu. Hasilnya, dari 46 TPS, ada 17 TPS yang menjadi prioritas untuk dilakukan simulasi dan diskusi mengenai mitigasi bencana.

2 dari 2 halaman

Tanggap Bencana

“PPS dan PPK sudah kami berikan pelatihan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Kami juga standby dan siap tanggap bencana saat pilkada berlangsung,” kata Andi.

Andi mengaku, salah satu langkah memitigasi bencana, BPBD Kota Cirebon memberi edukasi kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana seperti banjir dan cuaca ekstrim.

Andi mengatakan telah mengadakan pertemuan dengan seluruh RW di Kota Cirebon untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap potensi banjir selama musim hujan.

“Upaya mitigasi ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi warga, terutama saat menyalurkan hak suara mereka pada Pilkada 2024. Semoga Pilkada berjalan lancar dan tidak ada bencana,” harap Andi.