Liputan6.com, Bandung - Menikmati akhir pekan dengan berlibur ke tempat bersejarah bisa jadi cara menarik untuk mengisi waktu luang. Selain itu, menikmati momen berlibur ke wisata bersejarah bisa memberikan kesan pengalaman yang lebih bermakna.
Pasalnya tempat wisata yang bersejarah seringkali menambahkan wawasan dan pemahaman tentang masa lalu. Di Indonesia ada banyak pilihan wisata bersejarah menarik mulai dari monumen, museum, hingga situs peninggalan zaman dahulu.
Tentunya tempat-tempat tersebut bisa dipilih sesuai selera atau keinginan memperdalam pengetahuan baru. Berwisata ke tempat bersejarah juga memberikan pengalaman langsung yang tidak bisa didapatkan dari pengetahuan online atau buku.
Advertisement
Sensasi yang dirasakan juga bisa berbeda seperti misalnya mengunjungi situs candi memberikan pengalaman yang sangat berkesan. Kita juga bisa merasa lebih terhubung dan mengetahui sejarahnya sambil melihat secara langsung.
Kemudian tidak sedikit tempat wisata bersejarah juga dikelola dengan cukup baik sehingga para pengunjung mendapatkan panduan hingga informasi yang jauh lebih interaktif. Anak-anak juga bisa menjadikan liburan ke tempat bersejarah jadi lebih berkesan.
Adapun bagi masyarakat yang tinggal di Banten atau sedang mengunjungi kota tersebut bisa menikmati wisata bersejarah di Benteng Speelwijk. Tempat tersebut menjadi salah satu destinasi yang menarik untuk melihat simbol kekuasaan Belanda kala itu di Banten.
Kawasannya juga memiliki nuansa yang tidak hanya bersejarah tetapi juga pemandangan asri yang mempesona.
Mengenal Benteng Speelwijk
Melansir dari situs DJKN Kemenkeu, Benteng Speelwijk merupakan salah satu destinasi bersejarah di Banten dan menjadi saksi bisu masa kolonial saat itu. Bentengnya dibangun oleh para penjajah Belanda pada abad ke-17.
Proses pembangunan benteng tersebut dimulai pada tahun 1681 dan selesai pada tahun 1684. Kemudian mengalami perluasan di tahun 1731 dan menjadi lambang dominasi pemerintahan Hindia Belanda selama masa Kesultanan banten.
Selain itu, bentengnya dibangun sebagai bagian dari sistem pertahanan mereka di wilayah Banten. Setelah berdiri Benteng Speelwijk juga berfungsi sebagai markas militer dan pusat kontrol perdagangan di Selat Sunda.
Keberadaan bentengnya tidak hanya bersejarah tetapi juga menyimpan kisah tentang interaksi antara kekuatan lokal dan kolonial yang sangat berpengaruh dalam perkembangan politik dan ekonomi di daerah tersebut kala itu.
Advertisement
Daya Tarik Benteng Speelwijk
Pada era modern saat ini Benteng Speelwijk dijadikan sebagai salah satu situs bersejarah di Banten dan cukup populer dijadikan destinasi menarik untuk keluarga menikmati wisata bersejarah.
Selain itu, tempat ini memiliki pemandangan yang asri dan menenangkan sehingga tidak kalah menarik untuk dijadikan lokasi berfoto. Bangunannya juga masih terlihat kokoh dengan area-area hijau yang luas.
Benteng Speelwijk berdiri di kawasan yang cukup ramai dan populer karena berada sekitar 500 meter dari Masjid Agung Banten serta Keraton Surosowan. Harga tiket masuknya juga terjangkau sekitar Rp 10 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp 20 ribu untuk mancanegara.
Melansir dari ulasan Google, Benteng Speelwijk memiliki rating 4,6 dari 2.132 pengguna yang berkunjung ke tempat wisata bersejarah tersebut. Tempatnya dinilai nyaman untuk bersantai di kursi taman atau ruang yang tersedia.
Lokasi Benteng Speelwijk
Benteng Speelwijk berlokasi di Kampung Pamarican, Banten, Kec. Kasemen, Kota Serang, Banten dan buka setiap hari selama 24 jam. Tempatnya juga dekat dengan kawasan pantai salah satunya Pantai Pasir Putih yang berjarak 1,2 km atau 7 menit perjalanan dengan motor.
Kemudian bentengnya juga dekat dengan kawasan Vihara Avalokitesvara Banten sekitar 96 meter atau 1 menit berkendara atau 6 menit berjalan kaki. Adapun dari kawasan Masjid Agung berjarak sekitar 2 km atau 6 menit perjalanan.
Sementara itu, dari kawasan Keraton Surosowan berjarak sekitar 2,2 km atau 6 menit perjalanan. Tempatnya juga dekat dari kawasan Kesultanan Banten sekitar 900 meter atau 4 menit berkendara.
Bagi pengunjung yang datang dari pusat kota Jakarta bisa menempuh perjalanan sekitar 94,1 km atau 1 jam 47 menit perjalanan menggunakan tol.
Advertisement