Sukses

Bukti Keberlanjutan Pemberdayaan Masyarakat ala Kalbe

Program pengolahan sampah berfokus pada sampah organik turut menjawab permasalahan sampah di wilayah Kecamatan Baturetno.

Liputan6.com, Bali - PT Kalbe Farma Tbk atau Kalbe kembali mendapatkan apresiasi dalam upaya keberlanjutannya.Kalbe menerima penghargaan Best Practices in Community Development dalam ajang Indonesia Corporate Sustainability Award (ICSA) 2024 yang dilangsungkan oleh Olahkarsa yang berkolaborasi dengan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD).

Penghargaan ini diterima oleh Head of Corporate Sustainability Kalbe, Abi Nisaka di Kuta, Badung, Bali, Kamis, 21 November 2024.

“Apresiasi yang membanggakan untuk upaya Kalbe dalam menyehatkan bangsa. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Olahkarsa dan IBCSD sebagai penyelenggara ICSA 2024. Apa yang didapatkan Kalbe menjadi semangat untuk kami terus bersama menyehatkan bangsa,” terang Abi.

Dalam penghargaan ICSA 2024, Kalbe mengangkat program inovasi sosial berupa pemberdayaan bagi masyarakat di Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Jawa Tengah. Inovasi yang dihadirkan meliputi pembukaan akses air bersih dan program pengolahan sampah berbasis lingkungan.

Pada program pembukaan akses air bersih, Kalbe telah menyalurkan akses air bersih kepada 290 kepala keluarga yang tersebar di beberapa dusun di Kecamatan Baturetno, Dusun Sendang di Desa Watuagung, Dusun Boto, Dusun Nglampeng dan Gamping di Desa Boto.

Inovasi yang berawal dari mimpi mulia untuk mengairi tempat ibadah masyarakat setempat, kini mendorong berbagai manfaat untuk masyarakat baik dari segi kesehatan hingga meningkatnya perekonomian masyarakat.

Setelah sukses dengan pembukaan akses air bersih, Kalbe memperluas program pemberdayaan melalui pengolahan sampah berbasis lingkungan.

Program pengolahan sampah berfokus pada sampah organik turut menjawab permasalahan sampah di wilayah Kecamatan Baturetno.

Permasalahan yang terjadi akibat sampah yang setiap hari terus memenuhi 50% kapasitas tempat pembuangan akhir (TPA) setempat.

Sampah organik dikumpulkan oleh warga, dan selanjutnya diolah menjadi berbagai produk yang memiliki manfaat. Adapun produk yang telah berhasil diciptakan meliputi pakan ternak, pupuk serta cairan probiotik yang memiliki manfaat tinggi.

Produk yang dihasilkan tidak hanya dimanfaatkan oleh warga semata, namun juga dijual untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.

Sementara itu, SFD Arie Wibowo, Kalbe Corporate Sustainability Assistant Manager menyebutkan, program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Kalbe dilakukan secara berkelanjutan dan terus membawa dampak positif bagi masyarakat.

“Dengan awal baik, tengah baik dan akhir baik, program pemberdayaan masyarakat di Wonogiri ini semoga terus bermanfaat serta dapat menjadi percontohan bagi upaya pemberdayaan masyarakat,” tutup SFD Arie Wibowo. 

Video Terkini