Liputan6.com, Yogyakarta - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dishub DIY) mengeluarkan peringatan kepada pengguna jalan raya terkait bahaya aquaplaning di musim hujan. Melalui akun resmi X @dishubdiy (26/11), mereka memberikan informasi penting untuk keselamatan berkendara.
Aquaplaning adalah kondisi berbahaya di mana kendaraan kehilangan daya cengkeram ban pada permukaan jalan akibat genangan air. Situasi ini dapat menyebabkan hilangnya kontrol kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya aquaplaning antara lain kecepatan kendaraan yang tinggi dan kondisi ban yang sudah aus atau gundul. Keadaan ini sangat berisiko saat melewati jalan yang tergenang air selama musim hujan.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mencegah terjadinya aquaplaning, terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan pengemudi. Pertama, selalu memeriksa kondisi ban sebelum melakukan perjalanan dan memperhatikan tanda keausan ban yang disebut TWI (Tread Wear Indicator).
Tips penting lainnya adalah mengurangi kecepatan kendaraan saat melewati genangan air atau berkendara di jalan basah akibat hujan. Semakin rendah kecepatan, semakin besar kontrol yang dimiliki pengemudi terhadap kendaraannya.
Kondisi ban merupakan faktor kunci dalam mencegah aquaplaning. Ban dengan alur yang masih baik akan lebih efektif mengalirkan air di bawahnya, sehingga tetap menjaga kontak antara ban dan permukaan jalan.
Pengemudi disarankan untuk secara rutin melakukan pengecekan kondisi ban, seperti kedalaman alur ban, tekanan angin, dan tanda-tanda keausan. Ban dengan kondisi baik akan memberikan performa lebih optimal saat melewati jalan basah.
Kesadaran akan risiko aquaplaning dan upaya pencegahannya merupakan hal penting bagi setiap pengemudi. Keselamatan berkendara sangat tergantung pada kesiapan dan kewaspadaan masing-masing individu di jalan raya.
Â
Penulis: Ade Yofi Faidzun