Liputan6.com, Sitaro - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekam sebanyak 31 kali gempa vulkanik Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, pada periode 1-15 November 2024.
"Pada periode tersebut juga terekam sebanyak 26 kali gempa embusan, tiga kali gempa vulkanik dangkal, tiga kali gempa tektonik lokal, dan 143 kali gempa tektonik jauh, serta satu kali gempa getaran banjir," ungkap Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid AN dalam laporan evaluasi Gunung Ruang pada, Rabu (27/11/2024).
Dalam laporan evaluasi itu, disebutkan bahwa pada umumnya kegempaan vulkanik Gunung Ruang cenderung rendah, lebih didominasi oleh gempa tektonik.
Advertisement
Kondisi tersebut diperkirakan pengaruh dari subduksi Sulut dan subduksi ganda di Laut Maluku.
Dia menyebutkan aktivitas gunung api yang erupsi bulan April 2024 tersebut masih belum kembali normal meski jumlah kegempaan sudah jauh menurun dibandingkan dengan bulan April-Mei 2024, dengan jumlah gempa vulkanik pada kisaran 1-3 kali per hari.
"Namun, secara visual masih teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tebal dan tinggi sekitar 50-200 meter dari puncak," tuturnya.
Pada 4, 8 dan 12 November 2024, terekam gempa vulkanik dalam tujuh kali, enam kali dan lima kali kejadian. Gempa vulkanik dalam berkaitan dengan adanya migrasi magma dari kedalaman tertentu.
Diketahui, Gunung Ruang di Pulau Ruang yang meletus pada bulan April 2024, menyebabkan warga di dua kampung, yakni Laingpatehi dan Pumpente mengungsi ke berbagai daerah di Sulut.
Baca Juga