Sukses

Polisi Gandeng Kiai Ajak Masyarakat Terima Hasil Pemungutan Suara

Polres Rokan Hulu bersilaturahmi dengan pengasuh pondok pesantren dan tokoh agama untuk mengajak masyarakat menerima hasil Pilkada serentak apapun hasilnya.

Liputan6.com, Pekanbaru - Puncak pemilihan kepala daerah (Pilkada), ditandai dengan pemungutan suara, telah usai. Saat ini, kontestan Pilkada 2024 tinggal menunggu perhitungan resmi dan penetapan sebagai pemenang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Meski demikian, kepolisian tetap berusaha menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat hingga semua tahapan Pilkada serentak usai. Seperti yang dilakukan Polres Rokan Hulu (Rohul) ke Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum di Kecamatan Kepenuhan.

 

Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK menemui pimpinan Ponpes Kiyai Haji H Ahmad Rifa'i Arif dan Muhammad Roqi'in. Sejumlah personel Polres ikut bersilaturahmi bersama aparatur kecamatan serta tokoh agama lainnya.

Budi mengajak seluruh lapisan masyarakat menghormati hasil Pilkada Rohul nantinya. Masyarakat diminta menerima jika calon yang dipilihnya tidak memperoleh suara terbanyak.

"Pilkada adalah kesempatan memilih pemimpin siapa pun yang terpilih adalah pemimpin kita bersama, kita harus menjaga persatuan dan keamanan," ujar Kapolres.

Budi mengajak tokoh agama menjadi penyejuk di masyarakat terkait hasil Pilkada yang dalam beberapa hari ke depan akan diumumkan. Bukan menjadi pemanas untuk memantik konflik sosial.

"Mari bekerjasama dengan kepolisian menjaga situasi tetap kondusif dan aman selama tahapan Pilkada ini," ujar Budi.

Sementara itu, Kiai Haji Ahmad Rifa’i Arif menyambut baik kedatangan Budi, apalagi tujuannya menjalin silaturahmi serta mengajak menjaga kedamaian masyarakat.

"Kami siap menjaga dan mempertahankan situasi Pilkada tetap aman," katanya.

Usai silaturahmi ini, Budi menyerahkan bantuan kepada Pondok Pesantren Miftahul Ulum, berupa 8 kg minyak goreng, 20 kg beras, 4 kg gula dan 4 karton mi instan ini.

"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi para santri dan pengurus pesantren," imbuh Budi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini