Liputan6.com, Lampung - Dua mahasiswi Universitas Bandar Lampung (UBL) yang mendadak viral di media sosial (Medsos) TikTok usai menghina fasilitas kampus Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya telah membuat klarifikasi dan surat pernyataan permohonan maaf.Â
Terdapat dua sanksi yang akan diberikan oleh oleh pihak civitas akademik UBL kepada kedua mahasiswa baru (Maba) tersebut. Sanksi itu berupa dicabutnya beasiswa kedunya dan diskorsing dari kampus setempat. Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Rektor III UBL, Bambang Hartono kepada Liputan6.com, Jumat (29/11/2024).
Baca Juga
Bambang menerangkan, civitas akademik UBL akan melakukan rapat internal untuk menentukan sanksi yang diberikan terhadap kedua mahasiswinya dalam waktu dekat. "Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap kedua mahasiswa kami, yang nantinya akan kami panggil orangtuanya dan kami akan memberikan sanksi, ada dua kemungkinan. Apakah akan dicopot beasiswanya karena mahasiswa ini mendapatkan beasiswa, atau sanksi skorsing," kata Bambang.Â
Advertisement
Menurut dia, hal ini sebagai bentuk sanksi dan juga sebagai pembelajaran agar ada efek jera terhadap keduanya. "Agar mahasiswa yang bersangkutan itu kedepannya lebih baik. Beberapa saran yang pertama bahwa memang dari pihak Darmajaya agar anak ini dididik dan dibina kedepannya agar lebih baik. Tapi, jangan di drop out (dikeluarkan) sebagai mahasiswa. Tapi, tetap harus dilakukan pemeriksaan etik di UBL," ungkapnya.
Dia menuturkan, peristiwa penghinaan yang direkam dan diunggah keduanya di medsos TikTok terjadi di lingkungan kampus IIB Darmajaya, pada Jumat (22/11/2024). "Jadi menurut informasi yang kami terima termasuk klarifikasi dari Darmajaya juga, mahasiswa tersebut mendapatkan beasiswa kartu Indonesia Pintar (KIP) tapi harus melalui ATM BRI, dan di lingkungan kampus UBL tidak ada BRI yang ada BRI itu di kampus Darmajaya. Sehingga mahasiswa tersebut melakukan transaksi di sana," tuturnya.Â
Kejadian penghinaan fasilitas kampus setempat itu, diakui oleh kedua mahasiswi karena iseng dan tidak ada maksud lain. "Karena antri, kedua mahasiswa tersebut isenglah sambil menunggu waktu, kelilinglah ke kampus Darmajaya sambil memvideokan itu sehingga beredar di masyarakat. Jadi intinya mereka ini iseng, dan itu bentuknya spontanitas," bebernya.
Mengenai permasalahan yang telah terjadi, mewakili UBL, Bambang menyampaikan permohonan maaf kepada pihak IIB Darmajaya.  "Kami atas nama Pimpinan UBL saya mewakili sebagian Wakil Rektor III UBL silaturahmi ke Darmajaya dan bertemu dengan pimpinan Darmajaya, yang pertama selain silaturahmi, yang kedua kami memohon maaf bahwa mahasiswa kami memang bersalah melakukan melanggar etik dan melanggar moral. Karena, didalam videonya itu cenderung bersifat negatif," ungkapnya.
Dia melanjutkan bahwa kedua mahasiswi itu masih diberikan kesempatan untuk menimba ilmu di UBL, hal ini pula dikatakan atas saran dari pihak IIB Darmajaya. "Iya, kami telah sepakat dengan Darmajaya dan UBL, kedua mahasiswa ini kita masih beri waktu dan kesempatan untuk kuliah, untuk proses pembelajaran untuk meraih masa depannya. Keduanya juga sudah mengakui salah dan membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari," pungkasnya.