Liputan6.com, Penajam Paser Utara - Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Workshop Visual Storytelling untuk pelajar di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Tiimur. Lebih dari 1.000 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, termasuk SMA, SMK, MA, dan SMP mengikuti kegiatan yang bekerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara ini.
Digelar pada Jumat (22/11/2024) lalu, bertemakan "Level Up Your Content!", acara ini tidak hanya menjadi wadah untuk memperkenalkan dunia pembuatan konten, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas narasi digital yang mampu menyentuh audiens secara emosional dan memberikan dampak positif.
Pentingnya visual storytelling dalam dunia digital menjadi perhatian khusus sehingga kerja sama ini menjadi menarik bagi para pelajar. Semakin berkembangnya media sosial, kemampuan untuk membuat konten yang menarik dan bermakna menjadi semakin penting, terutama bagi generasi Z yang tumbuh di era teknologi digital.
Advertisement
Baca Juga
Workshop ini mengajarkan para peserta bagaimana cara menyusun narasi visual yang tidak hanya relevan, tetapi juga dapat menyampaikan pesan yang kuat, melalui platform populer seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, dalam sambutannya, menekankan pentingnya storytelling yang lebih dari sekadar menampilkan gambar atau video.
"Konten yang baik adalah yang memiliki cerita yang menyentuh hati. Ini akan membantu generasi muda tidak hanya untuk membuat konten menarik tetapi juga memberikan dampak positif pada masyarakat," ujar Hetifah, dikutip dari rilis resmi yang diperoleh, Minggu (24/11/2024).
Dari IKN ke Dunia Kreatif
Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin juga ikut memberikan pendapat. Ia mengingatkan peserta bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pemahaman terhadap nilai-nilai nasionalisme tetap penting.
"Dalam dunia digital, kita harus ingat untuk terus memperkuat semangat kebangsaan kita. Saya sangat mengapresiasi siswa yang dengan lancar menyampaikan pembukaan UUD 1945," tambah Alimuddin.
Para mentor yang hadir dalam workshop ini, Aldy Irfan (fotografer komersial), Annisa Rizka (desainer kreatif), dan Aruma (penyanyi sekaligus mahasiswa ITB), berbagi pengalaman praktis mengenai bagaimana menciptakan konten yang kreatif dengan pemahaman yang mendalam tentang narasi visual.
Annisa dan Aldy, sebagai mahasiswa program Magister Desain FSRD ITB, menekankan pentingnya proses kreatif dalam pembuatan konten.
"Kami bangga dapat berbagi ilmu dengan generasi muda yang bersemangat dan penuh potensi," kata Annisa.
Workshop ini juga bertujuan mempersiapkan generasi muda untuk menjadi agen perubahan di era digital, yang dapat menciptakan konten yang tidak hanya menarik tetapi juga memberikan kontribusi positif pada masyarakat.
Advertisement
Kontribusi ITB
Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat sekaligus Wakil Dekan FSRD ITB, Dr Intan Rizky Mutiaz MDs menyatakan, acara ini adalah bagian dari kontribusi ITB dalam mendukung pembangunan SDM kreatif, yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan kontribusi pada pengembangan kota berkelanjutan dan kreatif di kawasan IKN," ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang sangat interaktif, di mana siswa diajak untuk berpikir kritis mengenai potensi diri mereka serta bagaimana cara mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk menciptakan konten yang menginspirasi dan bermanfaat.
Sebagai langkah awal menuju Indonesia Emas, acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan karakter generasi muda, serta menciptakan IKN sebagai kota yang inovatif, kreatif, dan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.