Sukses

Keuntungan Golkar usai Luthfi-Yassin Menang Pilkada Jateng

Partai Golkar menjadi satu barisan dengan partai pendukung Jokowi. Politisi senior Golkar membeber keuntungan Golkar ketika jagoan Jokowi menang Pilkada.

Liputan6.com, Semarang - Kemenangan Luthfi-Yassin dalam hitung cepat Pilgub Jateng membawa keuntungan bagi partai pengusung dan pendukungnya. Politisi senior Golkar, Prof Dr Henry Indraguna menyebutkan bahwa keuntungan yang dimaksud bukanlah keuntungan materi.

Henry menyebut bahwa keuntungan itu juga didapatkan semua partai. Termasuk yang kalah.

"Yang saya maksud keuntungan adalah keuntungan spirit perjuangan. Beruntung Golkar terlibat langsung jadi bisa merasakan spirit atau semangat itu," katanya.

Henry menilai kemenangan Luthfi-Taj Yasin berkat kerja keras dan berfikir cerdas seluruh partai dalam KIM Plus. Dan Golkar ada di dalamnya.

"Seluruh pihak dalam KIM Plus termasuk Golkar, relawan, influencer sekelas Raffi Ahmad dan juga dukungan terbuka Presiden Prabowo dan Jokowi sangat berperan mematahkan dominasi PDIP," katanya.

Pasangan Luthfi-Yassin kata Henry, sejatinya sudah memiliki pengalaman teritori dan jam terbang tinggi sebagai polisi di Jateng. 

Wakil Ketua Dewan Pembina Kongres Advokat Indonesia (KAI) ini menyebut jenderal polisi bintang tiga tersebut bukan orang baru di Jateng. Bukan muncul tiba-tiba.

Luthfi berkarier sejak dari Kapolres Batang (2008), Wadir Intelkam Polda Jateng (2010), Wakapolresta Surakarta (2011) dan naik jadi Kapolresta Surakarta (2015) sebelum ditunjuk sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Sosbud Baintelkam Polri (2017). 

Lalu kembali lagi menjadi Wakapolda Jawa Tengah (2018) dan kariernya moncer ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Tengah (2020–2024). 

"Modal sosial dan pengalaman intelijennya berhasil mematahkan dominasi dan strategi PDIP di Jateng," kata Henry.

Luthfi juga menggandeng Taj Yasin, tokoh muda NU yang memiliki basis dukungan kantong-kantong nahdliyin di wilayah Kabupaten/kota di Jateng. Apalagi Gus Yassin adalah Wakil Gubernur petahana.

"Portofolio Luthfi dan Yasin ditambah booster dari Prabowo dan Jokowi mampu mengubah peta politik Jateng yang selama ini menjadi kandang banteng selama 26 tahun," tambahnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Golkar Diuntungkan?

Dalam peristiwa ini, Henry menyebut bahwa kader-kader Golkar di Jateng pun all out bergerak.

"Pidato Ketum Bahlil menjadi penyemangat para kader. Bukan berarti menghalalkan segala cara, tapi di internal kami setiap langkah didahului dengan riset dan diakhiri dengan evaluasi," katanya.

Dalam pidatonya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia meminta agar kader menggunakan semua cara untuk memenangkan jagoannya. Bahkan ada beberapa hal yang sifatnya internal disampaikan ke publik.

Prof Henry mengungkapkan bahwa tradisi di Golkar, jika ketua umum sudah ikut berbicara, artinya sudah menjadi hal penting dan mendesak untuk diwujudkan. 

Selain memegang komitmen yang lebih besar, ada agenda partai yang bisa diakomodir oleh si calon sehingga Golkar kemudian bisa total bekerja.

"Golkar ini kan mesin besar partai modern.Tentu saja untuk memanaskan mesin politik juga butuh waktu lebih lama. Menyadari hal itu, ketika partai sudah memutuskan mendukung Luthfi-Yasin, para kader Golkar di Jateng langsung berkoordinasi dan memetakan persoalan sekaligus merumuskan solusinya," kata Henry.

Menurutnya, peristiwa politik di Jawa Tengah ini bisa menjadi bahan studi bagi partai Golkar untuk menentukan langkah maupun strategi ke depan paska pasangan KIM Plus menang. 

"Sekalipun Pak Luthfi kader Gerindra, tapi Golkar tetap mendukungnya karena sudah ada komitmen dan konsensus politik di tingkat elit. Dan dengan momentum Jateng sudah tidak lagi jadi kandang banteng, maka secepatnya kader Beringin berkonsolidasi membangun kebangkitan dan kekuatan Golkar," kata Henry.

Semangat kerja keras dan memegang komitmen politik itulah yang disebut Henry sebagai keuntungan politik bagi Golkar.