Liputan6.com, Batam - Bank Indonesia wilayah Kepulauan Riau (Kepri) bersama Pemerintah Provinsi Kepri terus menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik pada tahun 2025. Deputi Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Adidoyo Prakoso, memaparkan kebijakan utama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitas wilayah pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024.
“Kita menghadapi banyak periode penuh tantangan, seperti ketegangan geopolitik yang belum reda, fenomena perubahan iklim, dan transisi kebijakan ekonomi di negara mitra dagang utama. Diperlukan langkah strategis yang dapat mengantisipasi dinamika tersebut,” kata Adidoyo.
Advertisement
Baca Juga
Strategi Utama Kepri Adidoyo menyebutkan beberapa langkah strategis yang akan ditempuh yakni mendorong Industrialisasi Sumber Daya Alam, Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam untuk memperkuat rantai nilai lokal.
Kemudian Pengendalian Inflasi Pangan dengan melanjutkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan melalui sinergi pemangku kepentingan.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Kepri pada 2025 akan berada dalam rentang 5,7-9% year-on-year (YoY). Tingkat inflasi diperkirakan tetap terjaga dalam kisaran 2,5% ± 1%.
“Kami optimis target ini dapat tercapai dengan sinergi kuat dari seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat,” kata Adidoyo.
Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan II 2024 mencapai 5,02% (YoY), lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 4,95% (YoY). Pertumbuhan ini ditopang oleh sektor utama seperti industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan. Dari sisi pengeluaran, kinerja didorong oleh net ekspor, konsumsi rumah tangga, dan investasi.
“Pertumbuhan ekonomi Kepri ini mencerminkan akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya,” kata Adidoyo.
Hingga Oktober 2024, inflasi Kepri tercatat 2,31% (YoY), mendekati target nasional 2,5% ± 1%. Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatat inflasi bulanan sebesar 0,06% (mtm) atau 1,17% (ytd).
“Tren penurunan inflasi global turut memengaruhi stabilitas inflasi di Kepri,” katanya.