Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan Golden Visa berperan penting dalam menarik investasi asing dan talenta internasional untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Demikian disampaikan Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Wamen Imipas), Silmy Karim saat membahas migrasi investasi dengan berbagainegara di Singapura pada 27-29 November lalu. Dengan potensi Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar dunia dalam beberapa tahun mendatang, Golden Visa kian menarik perhatian internasional.
“Kebijakan Golden Visa dirancang secara strategis untuk menarik investor bernilai tinggi dan talenta global ke Indonesia. Dalam proses perumusannya, kami mengidentifikasi kebutuhan untuk menjadikan Indonesia lebih kompetitif dalam lanskap investasi global sambil menciptakan manfaat nyata bagi perekonomian lokal. Visi kami bersifat dua arah, yang pertama menjadikan Indonesia sebagai tujuan utama investasi asing dengan menyederhanakan persyaratan izin tinggal, dan kedua, memastikan bahwa investasiyang masuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, khususnya disektor-sektor seperti teknologi, pariwisata serta energi terbarukan,” ujar Wamen Silmy.
Advertisement
Baca Juga
Silmy Karim menyebut, kebijakan golden visa dirancang dengan cermat melalui perbandingan praktik terbaik (best practices) global dan penyesuaian untuk selaras dengan kebutuhan ekonomi unik Indonesia serta tujuan pembangunan nasional. Program ini sejalandengan visi Indonesia untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan dengan mendorong penciptaan lapangan kerja, transfer pengetahuan dan keterampilan melalui kehadiran talenta global, hingga pengembangan infrastruktur.
Indonesia menunjukkan prospek makroekonomi yang kuat dengan pertumbuhan sekitar 5% per tahun, diproyeksikan menjadi ekonomi terbesar ke-13 di dunia pada 2030 dan kelima pada 2045. Sektor utama seperti properti, teknologi informasi, dan jasa keuangan tumbuh pesat dengan dukungan stabilitas moneter, infrastruktur senilai sekitar Rp710 triliun, serta fokus pada ekonomi hijau.
Global Citizenship Conference
Ketahanan ekonomi Indonesia terlihat dari kemampuannya mengatasi krisis global dan memanfaatkan potensi UsahaMikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta ekonomi digital untuk pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja.
“Investor asing dapat mengajukan Golden Visa secara online melalui situs resmi evisa.imigrasi.go.id dengan proses yang mencakup pembuatan akun, pengunggahandokumen, dan pembayaran online. Izin tinggal yang diberikan berlaku selama 5 hingga 10 tahun, tergantung pada jenis dan nilai investasi. Untuk investor individu, nilai investasi yakni $700.000, sedangkan untuk investor korporasi senilai $50 juta. Golden Visa memberikan manfaat signifikan, termasuk izin tinggal jangka panjang, proses imigrasi yang mudah, dan peluang investasi di ekonomi Indonesia yang berkembang pesat,” imbuh Silmy.
Dalam 18th Global Citizenship Conference, agenda yang bertempat di Sentosa Island, Singapura, Silmy membawakan topik Golden Visa: Unlocking Indonesia's Potentialthrough Investment Migration. Beberapa pembicara lainnya di acara tersebut yakni Christian H. Kaelin, Chairman of Henley and Partners, Alex Gray (Mantan Presiden Dewan Keamanan PBB), Dickon Mitchell (Perdana Menteri Grenada), serta perwakilandari pemerintah sejumlah negara seperti St. Kitts dan Nevis, Antigua and Barbuda, Swiss, Montenegro dan Yunani.
Para panelis membedah tren migrasi investasi, perubahan peraturan, serta konsep kewarganegaraan yang terus berkembang. Di pekan yang sama, Wamen Silmy juga menjadi pembicara dalam acara IndonesiaUpdate yang diselenggarakan KBRI Singapura pada Jumat, 29 November 2024.
Silmy menyampaikan, negara-negara partisipan forum internasional itu berharap agar Golden Visa Indonesia tak hanya memberi kemudahan dari sisi keimigrasian. Insentif pajak dan akses ke fasilitas lokal seperti layanan kesehatan contohnya, merupakan beberapa hal yang akan diperhitungkan oleh calon pemohon Golden Visa.
“Imigrasi akan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam tataran internasional untuk meningkatkan jumlah investasi asing yang masuk Indonesia dengan fasilitas goldenvisa,” pungkas Silmy Karim.
Advertisement