Liputan6.com, Palembang - Hitung cepat atau quick count yang digelar setelah pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Sumatera Selatan (Sumsel), membuat banyak pasangan calon (paslon) mengklaim kemenangan dari hasil quick count.
Seperti di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel, paslon nomor urut 1 Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) yang unggul dengan perolehan sekitar 73 persen. Video Herman Deru dengan wajah penuh kebahagiaan, sudah tersebar di media sosial karena dirinya unggul dalam quick count.
Bahkan video eks Gubernur Sumsel tersebut terekam saat sedang berkomunikasi dengan eks Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang memberikannya dukungan sejak awal maju di Pilgub Sumsel.
Advertisement
Baca Juga
Lalu ada paslon Pilkada Palembang Ratu Dewa-Prima Salam, yang unggul dengan perolehan quick count 47,23 persen. Persentase yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) tersebut, membawa posisi Ratu Dewa-Prima Salam unggul dibandingkan dua paslon lainnya, Fitrianti Agustinda-Nandriani dan Yuda-Baharuddin.
Di hadapan para pendukungnya di kediaman pribadinya di Tanjung Barangan Palembang, Ratu Dewa merasa bersyukur dengan kemenangannya di penghitungan cepat, yang disampaikannya pada Rabu (27/11/2024) sore.
“Alhamdulillah. Saya ucakan terima kasih kepada semua masyarakat Palembang. Terutama tim yang sudah bekerja keras siang dan malam,” ujarnya.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel Divisi Teknis, Handoko menjelaskan bahwa rekapitulasi hasil pemilu berlangsung sesuai dengan peraturan KPU Nomor 18 Tahun 2024.
“Meski hitung cepat (quick count) sudah tersedia, keputusan resmi tetap berada di tangan KPU,” ujarnya, Minggu (1/12/2024).
Saat pencoblosan Pilkada Sumsel, ada lebih dari 80 persen pemilih yang menyalurkan suaranya di 17 kabupaten/kota se-Sumsel, yang berjalan dengan lancar dan kondusif.
Menurut Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya, tingkat pemilih yang mencapai lebih dari 80 persen, menjadi bukti antusiasme tinggi masyarakat terhadap demokrasi yang damai dan bermartabat.
“KPU Sumsel apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses Pilkada Sumsel. Apalagi partisipasi pemilih mencapai lebih 80 persen,” katanya.
Simak Video Pilihan Ini:
Aman dan Lancar
Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengungkapkan, keberhasilan dalam menjaga kondusifitas Pilkada Sumsel tidak terlepas dari kerja sama erat antara semua pihak. Apalagi seluruh proses Pilkada Sumsel, termasuk pencoblosan hingga rekapitulasi berlangsung aman dan lancar.
“Kuncinya adalah komunikasi yang efektif dan sinergi yang harmonis antara TNI, Polri, penyelenggara pemilu, serta masyarakat,” ucapnya.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto, melalui Kasubbid PID AKBP Suparlan, berujar, proses pencoblosan berlangsung tanpa hambatan berarti di 17 kabupaten/kota di Sumsel.
"Pelaksanaan di seluruh wilayah Sumsel berjalan aman dan lancar. Ini berkat sinergi antara penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan partisipasi aktif masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak,” katanya.
Suksesnya mewujudkan zero conflic di Pilkada Sumsel dari kolaborasi TNI-Polri dan masyarakat, diapresiasi Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang Prof Firman Freaddy Busroh.
“Pendekatan ini menciptakan suasana yang kondusif dan menunjukkan bahwa demokrasi dapat berjalan tertib serta damai,” ujarnya.
Advertisement